HUBUNGAN POLA ASUH PERMISIF DAN IKLIM SEKOLAH DENGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA MTs AL-HALIM SIPOGU
Oleh Meutiasari, S Pd, M Psi
unpublished
This study aims to determine the relationship between permissive parenting and school climate with bullying behavior on students of MTs Al-Halim Sipogu. Subjects who become respondents in this study amounted to 40 people. Data were collected through a scale designed in this study and distributed to the subject of research. The data were then analyzed by using simple and multiple corelation techniques with the help of SPSS 17 for windows. The result of the analysis shows that there is a positive
more »
... correlation between permissive parenting pattern and school climate with bullying behavior on students of MTs Al-Halim Sipogu. The value of determination coefficient is 0,639 or have correlation equal to 41,6%. The relationship between permissive parenting variables with bullying behavior is 0.393 or has a relationship of 15.5% and the coefficient determinasai school climate with bullying behavior of 0.501 or has a relationship of 40.9%. The conclusion of this research is that there is negative correlation between permissive parenting pattern and school climate with bullying behavior on students of MTs Al-Halim Sipogu with 41,6%. Keywords: Permissive parenting pattern, school climate, bullying behavior. A. PENDAHULUAN Perilaku bullying adalah sebuah situasi dimana terjadinya penyalagunaan kekuatan/kekuasaan yang dilakukakan oleh seseorang/kelompok. Pihak yang kuattidak hanya berarti kuat dalam ukuran fisik, tetapi bisa juga kuat secara mental. Saling ejek biasanya digunakan sebagai bahan gurauan di kalangan pelajar bahkan dilingkungan sosialpun candaan seperti itu banyak dijumpai. Becanda untuk melepas lelah merupakan hal yang wajar, namun dalam tingkat kewajaran terdapat ukuran tertentu. Becanda yang berlebihan dapat membuat individu merasa tersinggung bahkan terhina sehingga dampak-dampak yang tidak diinginkanpun terjadi seperti perilaku bullying. Perilaku bullying bisa ditumbuhkan oleh candaan yang melampaui batas ataupun faktor-faktor lainnya. Perilaku bullying membuat orang merasa ketakutan ataupun tidak aman dalam menjalani hidup. Jika dikaitan dengan HAM (Hak asasi manusia) perilaku bullying dikategorikan melanggar. Hal ini dikarenakan dalam bullying, pelaku tidak memikirkan hak-hak bahkan keselamatan korban, malah pelaku menyiksa dan melakukan penindasa yang seharusnya tidak boleh dilakukan. 1 Sejiwa, Kekerasan terhadap anak makin memiriskan, Mei, 5, 2016. http://sejiwa.org/kekerasan-terhadap-anak-makin memiriskan/, 2008.
fatcat:yv37qalnbbeh5izdw2kr7xbjve