Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia 424 ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA KELAS VIII MENURUT GENDER

Florentina Alma, Oktaviani Lastuti, Regina Maharani, Haniek Pratini, Kata Kunci, Literasi Matematika, Level Kemampuan, Siswa Laki-Laki, Siswa Perempuan
unpublished
In mathematics students must have five competencies: problem solving, communication, reasoning, connections, and mathematical representation. The five competencies are the ability of mathematical literacy. The ability is related to how apply knowledge to the problems of everyday life. As we know that men use more sense or logic while women prefer to use their feelings so that women in society tend to be considered less in academic. So we want to see if it affects the mathematical literacy
more » ... between male and female students at each level. We will conduct mathematics literacy tests on male and female students especially in junior high school because according to the provisions of PISA age to test the mathematics literacy is 13-15 years. We also choose students in SMP BudyaWacana Yogyakarta as the subject of our research. From the tests we have done there are some students who can work on math literacy problems based on PISA with different levels of levels. The result of our research is that there are some students who can do some problems with different levels. Based on the results that have been obtained more male students who can work on math literacy problems based on PISA. ABSTRAK Dalam matematika siswa harus memiliki lima kompetensi yaitu pemecahan masalah, komunikasi, penalaran, koneksi, dan representasi secara matematis. Kelima kompetensi tersebut merupakan kemampuan literasi matematika. Kemampuan tersebut berkaitan dengan bagaimana siswa mengaplikasikan pengetahuan dengan masalah kehidupan sehari-hari. Seperti yang kita ketahui bahwa laki-laki lebih menggunakan akal atau logikanya sedangkan perempuan lebih menggunakan perasaannya sehingga di masyarakat perempuan cenderung dianggap kurang dalam bidang akademik. Sehingga kami ingin melihat apakah hal tersebut mempengaruhi kemampuan literasi matematika antara siswa laki-laki dan siswa perempuan pada setiap levelnya. Kami akan melakukan tes literasi matematika pada siswa laki-laki dan perempuan terlebih pada jenjang SMP karena sesuai dengan ketentuan dari PISA usia untuk menguji literasi matematika adalah 13-15 tahun. Kami pun memilih siswa-siswi di SMP Budya Wacana Yogyakarta sebagai subjek penelitian kami. Dari tes yang telah kami lakukan terdapat beberapa siswa yang dapat mengerjakan soal literasi matematika berdasarkan PISA dengan tingkat level yang berbeda-beda. Hasil penelitian yang kami dapatkan adalah ada beberapa siswa yang dapat mengerjakan beberapa soal dengan tingkat level yang berbeda dan lebih banyak siswa laki-laki yang dapat mengerjakan soal literasi matematika yang berdasarkan PISA. A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang cukup penting dalam kehidupan manusia dan juga bagi kemajuan suatu negara. Maka dari itu setiap Negara sedang berlomba untuk membentuk system pendidikan yang baik bagi warga negaranya agar membentuk warga negara yang berkualitas pada bidangnya, dengan harapan dapat memajukan perkembangan negaranya. Salah satu bidang studi yang selalu ada pada setiap jenjangnya yaitu matematika. Matematika merupakan ilmu hitung yang mendasari berbagai ilmu lainnya. Dalam matematika siswa harus memiliki lima kompetensi, yaitu pemecahan masalah matematis, komunikasi matematis, penalaran matematis, koneksi matematis, dan representasi matematis. Kemampuan dengan lima kompetensi tersebut merupakan kemampuan literasi matematika. Kemampuan literasi matematika berkaitan dengan bagaimana siswa tersebut mengaplikasikan pengetahuan dalam masalah kehidupan sehari-hari. Sehingga literasi matematika bertujuan untuk menata dan meningkatkan ketajaman penalaran siswa sehingga siswa dapat menggunakan dan mengaitkan matematika untuk
fatcat:qpleszhvkjhhvktri4ckne5l5y