PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2015

Ni Nyoman, Ayu Riastini, Ni Luh, Putu Sri, Purnama Pradnyani
2017 unpublished
This study is performed to examine the effect of financial ratios there are profitability, liquidity, leverage, and activity both partially and simultaneously to the dividend policy. The sample in this study are manufactures company listed on the Indonesia Stock Exchange is incorporated in LQ45. Sampling technique used here is purposive sampling with a sample of 7 companies from fourthy five companies. The analysis technique used in this research is multiple linear regression. This research
more » ... lts that the financial ratios are profitability, liquidity, leverage, and activity partially and simultaneously positive and significant effect on dividend policy. F Statistical test research results that the model meets the criteria because it has a significance value of less than 5% significance level. ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh rasio keuangan yaitu profitabilitas, likuiditas, leverage, dan aktivitas baik secara parsial dan simultan terhadap kebijakan dividen. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tergabung dalam indeks LQ45. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 7 perusahaan dari 45 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio keuangan yaitu profitabilitas, likuiditas, leverage, dan aktivitas secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen. Hasil uji statistik F menunjukkan bahwa model memenuhi kriteria karena memiliki nilai signifikansi yang kurang dari taraf nyata 5 %. Kata kunci: Profitabilitas, likuiditas, leverage, aktivitas dan kebijakan dividen. PENDAHULUAN Kebutuhan investasi menjadi sangat penting tidak hanya untuk bertahan namun juga untuk melakukan pengembangan terhadap ukuran perusahaan. Investor dan pihak manajemen seringkali memiliki kepentingan yang berbeda. Pihak manajemen cenderung mengutamakan kepentingan pribadinya, dimana hal tersebut tidak disukai oleh pihak investor. Pihak investor menganggap bahwa kepentingan pribadi dari pihak manajemen akan mengurangi tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan. Perbedaan kepentingan seperti ini seringkali menimbulkan konflik, yang disebut dengan konflik keagenan. Konflik keagenan bisa dikurangi dengan berbagai mekanisme, salah satunya adalah dengan kebijakan dividen. Menyangkut mengenai pendapatan berupa dividen, investor lebih menyukai dividen yang stabil karena hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan investor
fatcat:jldvfuwbcfchdhnegy76am5pcq