PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL
Dibalai Pengkajian, Teknologi Pertanian, Sulawesi Utara, Brusli Umboh, Arie Rorong, Verry Londa
unpublished
Organizational culture is important when it comes to improving the performance of organizations and personnel in it. Culture of the organization has a goal to change attitudes and behavior of existing human resources in order to increase labor productivity to face many challenges in the future. The purpose of this paper is to analyze the work culture and productivity This research is descriptive-quantitative research. Quantitative research goal is to develop and use mathematical models,
more »
... or hypotheses pertaining to natural phenomena. The population in this study were employees who worked in the Institute for Agricultural Technology North Sulawesi with the number of employees as many as 97 employees. Results of this study show the influence of culture on the productivity of employees working for R2 = 0302, or 30.2%. The statistics show that the variable work culture has a positive impact on the productivity of employees at the Institute for Agricultural Technology (BPTP) of North Sulawesi, which means that labor productivity increased by 30.2% determined by or influenced by the culture of work, while the rest of 69, 8% are determined or influenced by other variables not examined in this study PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara dengan kondisi masyarakat yang sangat heterogen dengan kurang lebih 300 suku bangsa (etnik). Heterogenitas masyarakat yang sangat besar ini memiliki sistem nilai dan norma budaya masing-masing. Keunikan kebudayaan, yang kebudayaan itu biasanya menjadi acuan berpikir dan pegangan bertindak, sangat berpengaruh pada sikap hidup dan pola perilaku dalam masyarakat. Kebudayaan memiliki arti yang sangat luas dan pemaknaannya sangat beragam, serta merupakan sistem simbol yang dipakai manusia untuk memaknai kehidupan. Sistem symbol berisi orientasi nilai, sudut pandangan tentang dunia, maupun sistem pengetahuan dan pengalaman kehidupan. Sistem simbol terekam dalam pikiran yang dapat diaktualisasikan ke dalam bahasa tutur, tulisan, lukisan sikap, gerak, dan tingkah laku manusia. Pemahaman kebudayaan yang sangat beragam tersebut terjadi karena adanya varian budaya yang disebut dengan kebudayaan lokal. Kebudayaan lokal lebih merupakan suatu tata nilai yang secara eksklusif dimiliki oleh masyarakat etnis tertentu, bahkan sampai pada tingkat sub-etnik. Adanya variasi dan keanekaragaman budaya akan mewarnai variasi pola perilaku masyarakat tempat kebudayaan tersebut berlaku. Dalam konteks tersebut, perilaku individu dalam organisasi
fatcat:q76lxgpka5bqpgk4mroiwpxzie