Metastatic bone disease
Errol U. Hutagalung
2004
Medical Journal of Indonesia
Abstrak Keganasan tulang sekunder akibat metastases karsinoma merupakan keganasan tulang yang paling sering ditemukan, diperkirakan 70% dari keganasan tulang merupakan keganasan tulang sekunder. Pada pemeriksaan otopsi penderita yang meninggal akibat proses karsinoma ternyata 30 -85% di antaranya didapatkan metastases di tulang. Tulang merupakan tempat ke 3 yang paling sering disinggahi oleh sel-sel metastatik setelah paru dan hati. 80% dari keganasan tulang sekunder diakibatkan oleh karsinoma
more »
... ayudara, prostat, paru, ginjal dan tiroid. Tulang yang paling sering terkena adalah vertebra torakolumbal, pelvis, iga, tengkorak dan proksimal tulang panjang. Patogenesis dari proses karsinoma metastatik ke tulang diterangkan dengan teori "Seed and Soil" dari Paget dan teori Sirkulasi dari Ewing. Diagnosis keganasan tulang metastatik didapat dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dengan cermat, pemeriksaan laboratorium lengkap, pemeriksaan imajing, sken tulang dan kalau perlu dengan pemeriksaan CT sken torak, abdomen, pelvis dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan histopatologis. Tatalaksana penyakit tulang metastatik adalah pemberian kemoterapi, radioterapi, bisphosphonat dan bila ada impending / patologik fraktur dilakukan stabilisasi operatif dengan tujuan untuk menghilangkan rasa nyeri, mempermudah perawatan dan untuk mobilisasi penderita. Abstract Metastatic bone disease is the most common malignancy of bone, it is estimated that 70% of all malignant bone tumors are metastatic in origin. At autopsy it has been reported between 30 to 85% of patients who die from cancer show occult skeletal metastases. Bone is the third most common site of metastatic process after lung and liver. 80% of metastatic bone disease arise from Ca of breast, prostate, lung, kidney and thyroid. Typical location are thoracolumbal spine, pelvis, ribs, skull and proximal of femur and humerus. Pathogenesis of metastatic bone disease had been explained by Paget's "Seed and Soil" theory and Ewing's circulatory theory. Diagnostic procedures include complete laboratory examination, diagnostic bone imaging, chest x-ray, total body scan, CT-scan of chest, abdomen and pelvis and confirmed by histopathological examination. Management of metastatic bone disease is palliative that includes : chemotherapy, radiotherapy, bisphosphonates and surgical treatment for impending / established pathologic fracture to alleviate pain, ease nursing and restore functional activity. (Med J Indones 2004; 13: 127-31)
doi:10.13181/mji.v13i2.141
fatcat:fzad6qtjujeidpwm47zvwfglg4