PEMBUATAN BETON CAMPURAN STYROFOAM MENGGUNAKAN AGREGAT PASIR BENGAWAN SOLO
Achmad Hasyim, Dwi Kartikasari
2020
UKaRsT
Concrete becomes a building material that has an important role and is in great demand. Composite materials concrete that is easily obtained is the advantages of concrete today. The specific gravity of concrete depends on the material making up of concrete. The smaller specific gravity of concrete will make the concrete have a lightweight; this will affect the dead load of the building. This research aims to find out how the process and also the effect of styrofoam mixture using Bengawan Solo
more »
... ver sand with the initial quality used is K-250. The research method used is the experimental method and even the study of previous research theories. Test specimens used are cylindrical, with variations in the percentage of the addition of styrofoam 0%, 1%, and 1.5%. Compressive strength testing is performed at the age of 7 days of concrete. The test results show that the addition of styrofoam in a concrete mixture affects the compressive strength of concrete, with the addition of styrofoam the percentage of 1% obtains a compressive strength of 21.899 MPa, while the addition of styrofoam percentage of 1% obtains a compressive strength of 20.453 MPaBeton menjadi material bangunan yang memeiliki peran penting dan banyak diminati. Material penyusun beton yang mudah didapatkan menjadi keunggulan beton saat ini. Berat jenis beton bergantung pada material penyusun beton. Berat jenis beton yang lebih kecil akan membuat beton memiliki bobot yang ringan, hal tersebut akan berpengaruh pada beban mati bangunan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses dan pengaruh campuran styrofoam menggunakan pasir Sungai Bengawan Solo dengan mutu awal yang dgunakan yaitu K-250. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dan juga kajian teori penelitian terdahulu. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan variasi prosentase penambahan styrofoam 0%, 1% dan 1.5%. Pengujian kuat tekan dilakukan saat umur beton 7 hari. Hasil pengujian menunjukkan penambahan styrofoam dalam campuran beton mempengaruhi kuat tekan beton, dengan penambahan styrofoam prosentase 1% memperoleh kuat tekan sebesar 21,899 MPa, sedangkan penambahan styrofoam prosentase 1% memperoleh kuat tekan sebesar 20,453 Mpa.
doi:10.30737/ukarst.v4i1.697
fatcat:wwu25chtrvaufislrjgrmq34aq