QR Code: Perbedaan Kadar Glukosa Darah Puasa Sebelum dan Sesudah Konsumsi Gula Jagung Tahun 2016 s111

Raden Sunita, Resva Meinisasti, Halimatuls Sadiah, Krisyanella, Raden Sunita, Poltekkes Kemenkes
unpublished
Corn sugar (fructose) has a lower number of calories than regular sugar (sucrose). consumption of fructose in high amounts for 7 days has been able to trigger the occurrence of dyslipidemia, fat deposition in the liver and reduce insulin sensitivity in healthy humans with or without family history of Diabetes Mellitus patients. Objectives: This study aims to know the differences fasting blood sugar levels before and after consumption of corn sugar 2016. Method: This study uses total sampling.
more » ... e samples were 41 respondents. Test blood sugar levels were analyzed with a glucometer. Data analysis using descriptive statistics to look at the frequency distribution of each variable and dependent using t-test to see differences in blood sugar levels before and after consumption of corn sugar with p <0.05 as the limit of significance. Result: The statistical results average blood sugar level before corn sugar consumption is lower than in blood sugar levels after consumption of corn sugar (74.04 mg / dL and 81,41mg / dL).Conclusion: There is a difference in fasting blood sugar levels before and after consumption of corn sugar in 2016. Keyword: corn sugar; blood sugar levels; glucometer. ABSTRAK: Gula jagung (fruktosa) memiliki jumlah kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan gula biasa (sukrosa). konsumsi fruktosa dalam jumlah tinggi selama 7 hari sudah mampu untuk memicu terjadinya dislipidemia, deposisi lemak pada hepar dan menurunkan sensitifitas insulin pada manusia sehat dengan atau tanpa riwayat keluarga penderita Diabetes Melitus.Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa darah puasa sebelum dan sesudah konsumsi gula jagung Tahun 2016. Metode: Penelitian ini menggunakan metode total sampling. Sampel penelitian adalah 41 responden. Tes kadar glukosa darah dianalisis dengan glucometer. Data analisis menggunakan statistik deskriptif untuk melihat distribusi frekuensi masing-masing variabel dan mengunakan uji-T dependen untuk melihat perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah konsumsi gula jagung dengan nilai p <0,05 sebagai batas signifikan.Hasil: Hasil statistik rata-rata kadar glukosa darah puasa sebelum konsumsi gula jagung lebih rendah dari pada kadar glukosa darah sesudah konsumsi gula jagung (74,04 mg/dL dan 81,41mg/dL). Kesimpulan: Ada perbedaan kadar glukosa darah puasa sebelum dan sesudah konsumsi gula jagung Tahun 2016.
fatcat:u5npxx5fmjemxhqdrrevnmjc2i