Penerapan Pendekatan Konstruktivistik Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi Pada Siswa Kelas Xi Smk Muhammadiyah Aimas Kabupaten Sorong

Abdul Rahman Hatsama, STKIP Muhammadiyah Sorong, Roni Andri Pramita, STKIP Muhammadiyah Sorong
2013 Jurnal Pendidikan  
This study aimed to improve the skills of writing description by using Constructivistic Approach of the XI grade students of SMK Muhammadiyah Aimas Sorong. Specifically, this research aimed to 1) identify the steps of constructivist approach in learning of writing description, 2) to describe the improvement of description writing skill. This research used Classroom Action Research approach, which was a collaborative research between teacher and researcher to overcome the problems that exist in
more » ... ndonesian language learning, especially description writing skill. The research implementation procedure was divided into two cycles. Each cycle consists of four stages 1) lesson plan, 2) implementation of learning, 3) observation and evaluation, 4) reflection. Data collection techniques in this study 1) test, 2) observation, 3) questionnaires, 4) interviews, and 5) documentation. The results of this study indicate that 1) learning by applying constructivist approach steps can increase the skill of writing description, 2) the skill level of writing pre cycle description showed the mean score 55,70% with enough category, in cycle I increase to 73,45% with good category, increased again in cycle II to 79.55% with good category. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis deskripsi dengan menggunakan pendekatan konstruktivistik pada siswa SMK Muhammadiyah Aimas Sorong. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi langkah-langkah pendekatan konstruktivistik dalam pembelajaran menulis deskripsi, 2) untuk menjabarkan peningkatan kemampuan menulis deskripsi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peneliti untuk mengatasi masalah dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia terutama dalam menulis deskripsi. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan evaluasi serta refleksi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes, observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pembelajaran dengan menerapkan pendekatan konstruktifistik dapat meningkatkan kemampuan menulis deskripsi siswa, 2) nilai rata-rata siswa saat pra-siklus sebesar 55,70% dengan kategori cukup, pada siklus I meningkat menjadi 73,45% dengan kategori baik, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 79,55% dengan kategori baik. Kata kunci: pendekatan konstruktivistik, kemampuan menulis, deskripsi Pendahuluan Pembelajaran menulis merupakan salah satu kegiatan yang memerlukan perhatian khusus oleh guru mata pelajaran. Saat ini pembelajaran menulis lebih banyak disajikan dalam bentuk teori, tidak banyak melakukan praktik menulis. Hal ini menyebabkan kurangnya kebiasaan menulis siswa sehingga mereka sulit menuangkan ide mereka dalam bentuk tulisan. Lemahnya kemampuan siswa dalam menulis, memuntut kreativitas guru dalam memilih bahan ajar, metode, dan media pembelajaran. Dalam hal ini kreativitas guru sangat dibutuhkan dalam memilih media dengan metode yang tepat. Guru dapat melakukan pengembangan keterampilan menulis siswa dengan media pembelajaran. Bahan ajar, metode, media, dan teknik pembelajaran yang dipilih sebaiknya mempertimbangkan masalah kebutuhan dan minat siswa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan konstruktivistik dan teknik model. Konstruktivistik merupakan aliran filsafat yang mempunyai pandangan bahwa pengetahuan yang kita miliki adalah hasil konstruksi atau bentukan dari kita sendiri. Pengetahuan merupakan perolehan individu melalui keterlibatan aktif dalam menempuh proses belajar. Teknik digunakan guru sebagai cara untuk membuat siswa menjadi lebih aktif, lebih semangat, lebih inovatif, dan mempermudah siswa dalam mengikuti pelajaran. Teknik model sangat baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu dengan memberikan penjelasan secara sistematis sehingga siswa memperoleh, gambara, pemahaman, latihan dan keterampilan. Teknik model penekanannya ada pada pembimbingan proses pembuatan karya tulis dengan bantuan model. Dengan demikian, siswa diharapkan akan dapat membuat karya secara bertahap seperti karya-karya yang dijadikan model. Siswa dibimbing untuk memahami proses pembuatan sebuah karya melalui sebuah model. Setelah memahami barulah siswa diperintahkan menulis sebuah karya sesuai SK/KD (Supardi, 2013: 117). Berkaitan dengan pembelajaran menulis deskripsi di SMK Muhammadiyah Aimas ternyata belum maksimal. Siswa kurang berminat dalam pembelajaran khususnya menulis deskripsi, tidak mengikuti petunjuk atau langkah-langkan dalam penulisan deskripsi. Kesulitan menuangkan gagasan diakibatkan tidak adanya langkah-langkah penulisan deskripsi. Berdasarkan kenyataan tersebut perlu dicarikan pemecahannya. Pemecahan itulah yang melatarbelakangi peneliti melakukan penelitian dengan judul "Penerapan Pendekatan Konstruktivistik untuk Meningkatkan RATA-RATA 55.7 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa hanya 2 siswa yang memenuhi standar ketuntasan minimal atau KKM 65 yaitu sebanyak 5%. Distribusi nilai keterampilan menulis deskripsi pada prasiklus dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.HasilTesKeterampilan MenulisDeskripsi Prasiklus No Kategori Rentang Nilai Fre kuensi Bobot Skor % Rata-rata Data pada tabeldi atas menunjukkan bahwa keterampilan dalammenulis deskripsi siwa SMK Muhammadiyah Aimas pada siklus I, untuk kategori sangat baikdengan rentang skor 85<Nilai≤100 belum ada siswa yang mencapainya. Kategori baik dengan rentang skor 70<Nilai≤84 15 siswa atau 75%. Kategori cukup 55<Nilai≤69 dicapai 3 siswa atau 15%. Kategori kurang dengan rentang skor 0<Nilai≤54 diperoleh 2 siswa atau 10%. Jadi, rata-rata keterampilan siswa dalam menulis deskripsi pada suklus I adalah 73,45 atau berada pada kategori baik. Hal ini juga dapat dilihat pada grafik berikut. Grafik 2 memperlihatkan bahwa keterampilan siswa dalam menulis deskripsi pada siklus I sebagian besar berkategori baik yaitu 75%, kemudian kategori cukup 15%. Kategori kurang 10%, dan kategori sangat baik, 0% atau belum ada siswa yang mencapai nilai sangat baik. Hasil Penelitian Siklus II Tabel 5. Data Keterampilam menulis Cerpen Siklus II NO KODE SISWA JUMLAH RATA-RATA 79.55 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui perolehan skor keterampilan menulis deskripsi siklus II. Nilai tertinggi 84, sedangkan nilai paling rendah 68. Seluruh siswa telah mencapai KKM. Nilai rata-rata 79,55. Berdasarkan perolehan skor di atas dapat diperinci dalam tabel distribusi sebagai berikut. Tabel 6. Hasil Tes Keteram Menulis Deskripsi Siklus II No Kategori Rentang Nilai Frekuensi Bobot Skor % Rata-rata Grafik 3 memperlihatkan bahwa keterampilan siswa dalam menulis deskripsi pada siklus II sebagian besar berkategori sangat baik yaitu 95,00%, kemudian kategori baik 5,00%. Kategori cukup 00,00%, dan kategori kurang, 00,00% atau tidak ada siswa yang berada pada kategori tersebut. 3.2 Pembahasan Keberhasilan pembelajaran menulis deskripsi dengan pendekatan konstruktivistik dan teknik model diketahui dari hasil pembelajaran prasiklus, siklus I, dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Aimas Kabupaten Sorong dalam menulis deskripsi meningkat. Hasil tes keterampilan menulis deskripsi rata-rata nilai mengalami peningkatan dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan hasil belajar siswa pada tabel berikut. Tabel 7. Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi No AspekPenilaian Skor Rata-rata Kelas Peningkatan PS SI SII
doi:10.36232/pendidikan.v6i1.96 fatcat:dpyee4cqlvhkxagsk5q743wr44