INTERJEKSI DALAM NOVEL DONYANE WONG CULIKA KARYA SUPARTA BRATA (Interjection in the novel Donyane Wong Culika by Suparta Brata)

Siti Komariyah, Balai Bahasa, Jawa Timur, Jalan Siwalanpanji, Buduran Sidoarjo
unpublished
Interjection is a word used to express the feelings of the speaker. This interjection used by the author of the novel to convey the emotion or feeling that not only portrayed through the words or sentences, but also it could be delivered with the other forms of the words that interjection. The study entitled "Interjection of the novel Donyane Wong Culika' by Suparta Brata aimed to describe the forms and functions of the interjection used in the novel Donyane Wong Culika. This study was
more » ... ve qualitative research. The research data obtained by the simak method and the note technique. These results indicate that the novel Donyane Wong Culika were two forms of the interjection: (1) primary, namely o, e, ah, lo, lha, wo, wah, heh) and (2) secondary, the form of the words, repetitionof words and phrases. The secondary interjections were alah, alaah, adhuh, wadhuh, oallah, wo lha, e lha kok, la kok, lha wong, adhuh-adhuh, mak cles, ora lidhok, astagfirullah!, astaga. The interjections forms in the novel Donyane Wong Culika have the function to express a sense of disappointment, upset, surprised, angry, shocked, awe, amazement, fear, marking the meaning of underestimate, marking remembered something. Abstrak Interjeksi adalah kata yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan pembicara. Interjeksi ini digunakan oleh penulis novel untuk menyampaikan emosi atau perasaan yang tidak hanya digambarkan melalui kata-kata atau kalimat, namun juga dapat disampaikan dengan bentuk kata yang lain yaitu interjeksi. Penelitian yang berjudul 'Interjeksi dalam Novel Donyane Wong Culika' Karya Suparta Brata ini bertujuan untuk mendiskripsikan bentuk-bentuk dan fungsi interjeksi yang digunakan dalam novel Donyane Wong Culika. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian diperoleh dengan metode simak dan teknik catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel Donyane Wong Culika terdapat 2 bentuk interjeksi yaitu (1) primer, yaitu o, e, ah, lo, lha, lho, wo, wah, heh) dan (2) sekunder, yang berbentuk kata, perulangan kata, dan frasa. Interjeksi sekunder tersebut yaitualah, alaah,adhuh, wadhuh,oallah, wo lha, e lha kok, la kok, lha wong, adhuh-adhuh, mak cles, ora lidhok, astagfirullah!, astaga. Bentuk interjeksi dalam novel Donyane Wong Culika memiliki fungsi untuk mengungkapkan rasa kecewa, kesal, heran, marah, kaget, kekaguman, takjub, ketakutan, menandai makna penyangatan, menandai teringat kembali kepada sesuatu. Kata kunci: Interjeksi, novel PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat komunikasi manusia yang digunakan untuk berinteraksi dengan sesamanya. Kedudukan bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peran yang sangat penting, karena membawa pesan maupun informasi dari penutur kepada lawan tuturnya. Salah satu pemakaian bahasa untuk menyampaikan pesan adalah bahasa tulis yang digunakan dalam karya sastra seperti novel. Karya sastra tersebut yang mengunggulkan bahasa dalam penciptaannya, karena bahasa bersifat indah. Keindahan bahasa dalam karya sastra tampak pada penggunaan bahasa kias, penghalusan nilai rasa, dan interjeksi. Bahasa yang digunakan dalam novel terdapat pemakaian interjeksi karena novel pada umumnya menyampaikan komunikasi lisan para tokohnya dalam bentuk tulis. TOTOBUANG Volume 4 Nomor 1, Juni 2016 Halaman 55-64
fatcat:co5hnbeoo5eedleajtuy22kkne