Analisis Media Komunikasi Pemasaran dalam Penguatan Industri Kecil
Christina Rochayanti, Dan Reny, Triwardani Program, Studi Ilmu, Komunikasi Upn 'veteran, " Yogyakarta, Jl No, Yogyakarta
Jurnal Ilmu Komunikasi
unpublished
This study aims to analyze marketing communication media used by Women farmer group or KWT. KWT "Pawon Gendis " is a group of women farmers who produce processed products from the leaf of Pegagan into snack foods and local snacks. This research is aimed at developing web 2.0 marketing communications by using participatory action research method, which will place the domestic industry practitioners as an active participant in finding the model of marketing communication which is applied for
more »
... business. The results showed that Pawon Gendis Farmer Group (KWT) marketed more processed products using personal selling, by being purchased directly at production sites, sold at stands or through local food exhibitions. Social media used is WhatsApp and Facebook, both media platform is still limited as a means of communication media among members, customers, and media information activities of KWT members. Social media has not been utilized as a marketing medium, this is due to the limitations of internet network facilities and mastery of web 2.0 based communication technology. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis media komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT). KWT Pawon Gendis merupakan kelompok wanita tani yang memproduksi produk olahan dari daun pegagan menjadi produk makanan ringan dan jajanan lokal. Penelitian ini diarahkan pada pengembangan komunikasi pemasaran berbasis web 2.0 dengan menggunakan metode participatory action research, yang nantinya menempatkan pelaku usaha industri rumah tangga sebagai partisipan yang aktif dalam menemukan model komunikasi pemasaran yang tetap bagi usahanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelompok Wanita Tani (KWT) Pawon Gendis, memasarkan produk olahan lebih banyak menggunakan personal selling, dengan cara dibeli langsung di tempat produksi, dijual di kios atau melalui berbagai pameran pangan lokal. Media sosial yang digunakan adalah WhatsApp dan Facebook, kedua media platform ini masih sebatas sebagai alat media komunikasi antaranggota, para pelanggan dan media informasi kegiatan anggota KWT. Media sosial belum dimanfaatkan sebagai media pemasaran, hal ini disebabkan karena keterbatasan sarana jaringan internet dan penguasaan teknologi komunikasi berbasis web 2.0. Kata kunci: komunikasi pemasaran daun pegagan, kelompok wanita tani, media sosial, industri kecil
fatcat:by4btmipv5e5fbauw362cm7zyu