EDU SOCIATA Reformasi Pertanian dan Pergeseran Solidaritas Sosial Weha Rima Di Desa Sondosia Kabupaten Bima

Irmansah Irmansah
2019 EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )  
Abstrak Masyarakat petani memiliki potensi modal sosial yang besar, baik berupa nilai dan institusi lokal yang akan menjadi sumber daya yang dapat menggerakkan perubahan secara konstruktif ditengah masyarakat. Modal sosial yakni "susah senang kita bersama" yang berarti bersama-sama dalam keadaan suka dan duka., itulah tradisi weha rima yang secara terminologinya memiliki sikap tolong menolong berupa pemberian tenaga tanpa mengharapkan imbalan materi namun harapannyadiberikan bantuan tenaga saat
more » ... dibutuhkan, tetapi sayangnya tradisi weha rima telah mengalami pergerseran yang kian hari redup dimakan waktu, sekarang telah kehilangan ruh, spirit moral, dan makna. Penelitian ini mengungkap proses pergeseran solidaritas sosial weha rimapetani dengan tujuan mengetahui proses pergeseran solidaritas sosial weha rimapada masyarakat petani di Desa sondosia Kecematan Bolo Kabupaten Bima.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, penggalian data dengan cara wawancara mendalam. Penentuan subyekdengan teknik snowball sampling. pengumpulkan data dengan metode Desk study dan Field study, lalu pengujian keabsahan data dan kesimpulanAdapun hasil penelitian ini bahwa proses terjadinya pergeseran solidaritas weha rima diawali dengan industrialisasi alat-alat pertanian seperti masuknya traktor pembajak tanah yang sebelumnya menggunakan kerbau atau sapi, kemudian adanya alat mesin pemotong padi yang menyebabkan tenaga kerja yang dibutuhkan semakin berkurang,adanya pertisidadan pupuk mengurangi tenaga kerja dalam pembersihkan lahan pertanian, selain itu dipengaruhi juga oleh adanya sifat individualisme masyarakat sehingga weha rima diganti menjadi sistem upah. Hal inilah yang kemudian mempengaruhi pergeseran solidaritas weha rima masyarakat Desa Sondosia adalah semakin banyaknya masyarakat Desa Sondosia yang menempuh pendidikan tinggi dan berkerja disektor-sektor formal lainnya.
doi:10.33627/es.v2i1.132 fatcat:6tx4v557fndkjcz3u5n5z3zqnq