Efek Penambahan Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap Perkembangan Jengger dan Bobot Testis Ayam (Gallus sp.)

Mohammad Santoso, Silvana Tana, Siti Mardiati, Laboratorium Struktur, Fungsi Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika, Dan Ilmu
unpublished
Chicken is one of food sources that useful for human as a source of animal's protein. Chicken has to produce good quality of meat and egg. One way to increase the product of chick is through the management of chicken food by adding Virgin Coconut Oil (VCO). The advantage of VCO is known as a safe product for human, therefore it will be safe for chicken too, there no doubt to consume the meat.The purpose of this research is to know about the effect of VCO related to the development of comb and
more » ... stis weight. The sample of this research are 20 leghorn rooster. The method of this research is random sampling with four treatment and five repetition (Po: 0 cc/kg, P1 : 1,5 cc/kg, P2 : 3 cc/kg, and P3 : 6 cc/kg). The data is obtained by using ANOVA with 95% significance. The result of data showed that there are not real different about the development of comb and testis weight's chicken. It shows that the concentration of using VCO as additif feed to increase the productivity not successful yet. Abstrak Ayam merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki manfaat bagi manusia yaitu sebagai sumber protein hewani. Ayam sebagai salah satu bahan makanan harus menghasilkan produk yang baik berupa daging dan telur. Salah satu cara untuk meningkatkan produk ayam adalah melalui manajemen pakan ayam dengan penambahan Virgin Coconut Oil (VCO) pada pakan tersebut. Manfaat VCO bagi manusia telah diketahui dan aman untuk dikonsumsi sehingga diasumsikan aman pula bagi ayam maupun manusia yang mengkonsumsi ayam tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek penambahan VCO terhadap perkembangan jengger dan bobot testis ayam. Hewan uji yang digunakan adalah 20 ekor ayam petelur jantan. Rancangan percobaan menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan lima ulangan (Po: 0 cc/kg, P1 : 1,5 cc/kg, P2 : 3 cc/kg, and P3 : 6 cc/kg). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dengan taraf signifikansi 95%. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pada perkembangan jengger dan bobot testis ayam. Hal ini menunjukkan bahwa VCO pada konsentrasi penelitian belum dapat digunakan sebagai additif feed dalam rangka meningkatkan produktivitas. Kata kunci : VCO, jengger dan bobot testis, metabolisme ayam PENDAHULUAN Konsumsi daging ayam meningkat seiring pertumbuhan populasi manusia. Penggunaan daging ayam khususnya sebagai sumber protein perlu diimbangi dengan peningkatan produktivitas ayam secara kualitas dan kuantitas. Pemenuhan daging ayam lebih didominasi oleh ayam jantan, hal ini dikarenakan dari segi fisik ayam jantan
fatcat:ro3vptzt55ahdobk7zke2mzsaq