PRODUKTIVITAS DAN MORTALITAS PERIPLANETA AMERICANA (LINNAEUS) (BLATTARIA; BLATTIDAE) DI LABORATORIUM Productivity and Mortality Periplaneta americana (Linnaeus) (Blattaria; Blattidae) at laboratory
Mardjan Soekirno, Peneliti Pada, Pusat Penelitian, Dan Pengembangan, Ekologi Kesehatan, Badan Penelitian, Pengembangan Kesehatan
unpublished
The study about Productivity and mortality of Periplaneta americana (Linnaeus) (Blattaria; Blattidae) at laboratory was done at laboratory of entomology, Center for Health Ecology Research and Development, National Institute of Health Research and Development, Ministry of Health, Jakarta. P. americana specimens were obtained from the result of catching cockroach at home, then being take care in laboratory. Maintenance place used is transparent plastic tube or bowl with 3 cm diameter and 6 cm
more »
... h up to 26 cm diameter and 26 cm high, with wood partition inside and covered by cloth or gauze. The maintenance are done in individually and colony. The observation includes the amount of egg capsules (ootheca) produced by every individual female of P. americana; the amount of nymph cracked from every egg capsule; the per month mortality from the nymph taken care colonially; the amount of individual that can reach adult stadium, and sexual comparison at adult stadium. The result of this research indicates that a female of P. americana can produce up to 86 egg capsules. Every egg capsule can produce 13 nymphs in average. The mortality of one month old nymph in average can reach 44.67%-50.4%, two month old nymph in average can reach 61.33%-62.49% and three month old nymph in average can reach 66.72%-68.61%. The amount of individual P. americana that can reach adult stadium is only about 20%-30%. Comparison between sexual kinds of P. americana at adult stadium is very significant; the amount of female is more than the amount of male. PENDAHULUAN Periplaneta americana (Linnaeus) adalah salah satu spesies kecoa berukuran besar (panjang 28-44 mm); serangga pipih atau gepeng dorsoventral; pelari cepat; antena panjang; tipe mulut menggigit dan mengunyah; yang jantan lebih kurus dari yang betina; sayap dua pasang baik pada yang betina maupun yang jantan; kapsul telur ("ootheca") panjangnya 5-8 mm; pada suhu kamar 29°C dan kelembaban 78% rata-rata menghasilkanl2 nimfa tiap kapsul telur; masa inkubasi kapsul telur rata-rata 32 hari dan tiap kapsul telur mengandung 16 telur (Soekirno, 1996). Periplaneta americana pertama kali diberi nama Blatta americana oleh Linnaeus pada tahun 1758, tetapi pada tahun 1773 ketika De Geer mendeskripsi serangga tersebut diberi nama Blatta kakerlac. Kemudian barulah menjadi Peri-planeta ketika genus ini dinyatakan oleh Burmeister pada tahun 1838. P. americana ditemukan pertama kali di daerah tropis Afrika, kemudian menyebar ke Amerika Selatan, India bagian barat, dan Amerika Serikat bagian selatan. P. americana yang betina dapat menghasilkan kapsul telur tanpa kopulasi, tetapi semuanya menjadi infertil; dapat terjadi partenogenesis, tetapi jarang (Cornwell, 1968). Banyak spesies kecoa telah dikenal di seluruh dunia, beberapa di antaranya berada di dalam rumah dan sering didapat-kan di restoran, hotel, rumah sakit, gudang, kantor dan perpustakaan (Davidson, R.H. and L.M. Peairs. 1966). Beberapa spesies kecoa yang umumnya terdapat di dalam rumah antara lain P. americana, Blattella germanica (L.), Blatta orientalis L., Peri-planeta australasiae (F.) dan Supella supellectilium (Serv.). Di Provinsi Chantaburi, Thailand, didapatkan beberapa spesies kecoa, yaitu P. australasiae, P. americana, Periplaneta brunnea Burmeister, B. germanica, Blattella lituricollis (Walker), Pycnoscelus surinamensis (L.), Neostylopyga hombi-folia (Stoll) dan Nauphoeta cinerea (Oli-vier). Sebagai serangga yang hidup di da-lam rumah, kecoa sangat terkenal karena dapat memindahkan beberapa macam organisme patogen (Asahina, and Hase-gawa, 1981).
fatcat:wlqutt4vg5fkhoxyrn4gnurfpm