PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATA KULIAH MANAJEMEN KURIKULUM DI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

Mustofa Kamil, Sriyanti ., Bambang Mardisentosa
2018 JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH  
Abstrak Karakteristik mahasiswa program studi administrasi publik sangat beragam baik dilihat dari kelompok jenis kelamin, aspek sosial, budaya, dan lingkungan belajarnya. Adanya perbedaan individu tersebut mengandung arti bahwa kegiatan pembelajaran perlu memperhatikan aspek perbedaan individu dengan membangun suasana belajar yang dapat melayani keragaman kemampuan individu. Konsepsi tentang pembelajaran dan metode pembelajaran berbasis masalah menjadi dasar pijakan teoritis yang digunakan
more » ... m riset ini. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan metode studi kasus. Jumlah responden yang diambil sebanyak 49 responden dari mahasiswa yang mengontrak mata kuliah manajemen kurikulum yang berasal dari angkatan 2015 dan angkatan tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Kondisi awal pembelajaran sebelum diterapkan PBL mahasiswa menunjukkan rendahnya peran aktif dalam pembelajaran, hal ini ditunjukkan dengan diperoleh nilai dibawah standar berjumlah 40 mahasiswa dari 49 mahasiswa atau 82 %. Rendahnya hasil belajar merupakan dampak dari rendahnya persentase yang berperan aktif dalam pembelajaran. 2) Penerapan pendekatan PBL diawali dengan tahapan perencanaan (identifikasi masalah, desain masalah/skenario pembelajaran berdasarkan kontekstual), tahapan pelaksanaan/proses PBL dengan langkah-langkah (a) menemukan masalah, (b) mendefinisikan masalah, (c) mengumpulkan fakta-fakta, (d) menyusun dugaan sementara, (e) menyelidiki, (f) menyempurnakan permasalahan, (g) menyimpulkan alternatif-alternatif pemecahan secara kolaboratif, (h) menguji solusi permasalahan. Tahapan penilaian dalam pembelajaran problem based learning dilakukan terhadap proses dan hasil pembelajaran dalam siklus yang berulang-ulang. 3)Hasil yang diperoleh sebelum dan sesudah diterapkan PBL menunjukan peningkatan yang lebih baik dilihat dari aspek keaktifan mahasiswa, kemandirian mahasiswa, prestasi dan motivasi belajar mahasiswa, dan hasil pengamatan mampu menciptakan iklim pembelajaran yang aktif.
doi:10.33592/pelita.v18i1.28 fatcat:3ogr3vgqc5fpve2udimtcrreya