POTENSI PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN PARIWISATA

Wita Simatupang
2019 Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan  
Pertanian adalah sektor ekonomi utama di propinsi Nusa Tenggara Timur.Flores, salah satu pulau utama di propinsi ini, dikenal di dunia melalui keragaman hasil buminya, termasuk kopi, kemiri, mete, coklat, cengkeh, dan lainnya.Akan tetapi, hasil dari pertanian rupanya belum dapat menjamin kesejahteraan masyarakat Flores umumnya; masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Saat ini, desa-desa di Flores menghasilknya banyak produk pertanian yang dijual langsung setelah panen
more » ... diolah lebih lanjut; sehingga masyarakat kehilangan potensi untuk mendapatkan nilai tambah dari produk olahan.Pariwisata adalah salah satu sektor ekonomi yang berkembang pesat di Flores. Akan tetapi, perkembangan industri pariwisata saat ini belum banyak tersinergikan dengan potensi hasil pertanian di masyarakat. Padahal perkembangan pariwisata di kota utama di Flores seperti Labuan Bajo (Kabupaten Manggarai Barat) dan Maumere dapat menjadi pasar bagi produk-produk turunan hasil pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengembangan produk lokal berbasis pertanian sebagai modal utama dalam upaya mengembangkan sinergi antara pertumbuhan pariwisata dan pengembangan ekonomi lokal di Manggarai Barat, Flores. Hasil pertanian lokal memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai produk olahan bagi pasar pariwisata, dilihat dari jumlah dan sebarannya.Produk pertanian, baik pangan, perkebunan, dan hortikultura yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah beras, singkong, kopi, kacang mete, kemiri, dan pisang. Akan tetapi pengolahan produk masih memiliki banyak kendala untuk bisa dilaksanakan, termasuk keterbatasan keahlian masyarakat untuk mengolahan hasil pangan dan keterbatasan infrastruktur utama.Wisatawan dan industri pariwisata juga harus menjadi pertimbangan penting dalam pengolahan produk. Kata Kunci: produk olahan pertanian, pariwisata, Flores
doi:10.24912/jmstkik.v2i2.1040 fatcat:cbvwheesqjbw3hclvu4f3gqxai