ANALISA PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUK GEAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DYNAMIC LOT SIZING DI PT TJOKRO BERSAUDARA

Rega Fahmi Rivaldy, Rusindiyanto Rusindiyanto
2020 JUMINTEN  
Perencanaan jumlah persediaan yang akan dimiliki perusahaan merupakan salah satu ma-salah yang sering dihadapi oleh perusahaan. Terutama adalah ketika perencanaan persedi-aan bahan baku merupakan faktor penting yang dapat menunjang proses produksi perus-ahaan maupun membantu memenuhi permintaan konsumen. Pada PT Tjokro Bersaudara besi as merupakan bahan baku utama dengan presentase sebesar 55%. Sedangkan besi plat penggunaan nya hanya sebesar 45% dari semua produk yang dihasilkan. Pada besi as
more » ... enggunakan S45c diameter 105mm dan pada besi plat dibedakan berdasarkan ketebalannya, mulai dari ketebalan 1mm; 2mm; dan 3mm. banyaknya jenis besi dan uku-ran yang digunakan oleh perusahaan perlu pengelolaan bahan baku sebaik mungkin. Teknik Dynamic lot sizing merupakan teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah item yang harus dipesan dengan meminimalkan biaya yang dikeluarkan. Biaya yang berkaitan dengan lot sizing adalah biaya awal dan biaya simpan. Biaya awal merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memesan bahan baku ke supplier. Sedangkan biaya simpan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk penyimpanan bahan baku. Dari hasil penelitian didapat biaya bahan baku metode perusahaan sebesar Rp.35.619.030,- sedangkan biaya bahan baku dengan metode Dynamic Lot Sizing sebesar Rp.33.159.734,-. Metode Dynamic Lot Sizing menghasilkan penghematan biaya sebesar Rp. 2.459.296.- atau 6,9%. Jumlah produk pemesanan untuk bulan November 2019 sampai dengan Oktober 2020 yaitu untuk bahan baku As S45c sebesar 330 unit, untuk bahan baku plat 1mm sebesar 275 lembar, untuk bahan baku plat 2mm sebesar 301 lembar dan untuk bahan baku plat 3mm sebesar 189 lembar, dengan rincihan pemakaian untuk pembuatan 1 produk Gear dalam Bill Of Material adalah As S45c sebesar 0,7 meter, Plat 1mm sebesar 0,3 meter, Plat 2mm sebesar 0,45 meter, Plat 3mm sebesar 0,5 meter, dengan total biaya bahan baku sebesar Rp. 33.763.052.
doi:10.33005/juminten.v1i3.62 fatcat:g2au2ty4erecdnovl27aan2zka