KOMPOSISI KANDUNGAN FOSFOR PADA TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) BERASAL DARI PUPUK P DAN BAHAN ORGANIK
Aisyah Suyono, Dan Citraresmini, Fakultas Pertanian, Univ Padjadjaran, Jl Raya Bandung-Sumedang, Jawa Barat, Pusat Aplikasi, Teknologi Isotop, Dan Radiasi, Jl Batan, Cinere-Pasar Raya, Lebak Jumat
(+2 others)
2010
unpublished
ABSTRAK Telah dilaksanakan percobaan pot di kebun percobaan milik PATIR-BATAN untuk menentukan kandungan fosfor yang berasal dari pupuk P dan bahan organik pada padi sawah, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Pada percobaan tersebut digunakan desain percobaan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis SP-36 dengan empat taraf dosis, yaitu 0; 30; 60; dan 90 kg/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk organik, yaitu 0; 5; 10; dan 15 ton/ha. Teknik
more »
... 32 P dengan metode nilai-A digunakan untuk menentukan serapan P oleh tanaman dengan tujuan menetapkan komposisi P yang berasal dari tanah, 32 P, SP-36, dan pupuk organik. Hasil percobaan membuktikan bahwa peningkatan kandungan P dari salah satu sumber P mengakibatkan penurunan kandungan P dari sumber P lainnya. Kata kunci: Fosfor, bahan organik, pupuk SP-36, penyerapan fosfor. PHOSPHORUS CONTENT IN THE LOWLAND RICE (Oryza sativa L.) DERIVED FROM P-FERTILIZER AND ORGANIC MATTER ABSTRACT A pot experiment was conducted at the experiment station PATIR-BATAN, in order to determine phosphorous content derived from P-fertilizer and organic matters in paddy field, both quantitatively and qualitatively. In the experiment, factorial pattern of Randomized Group Design with 3 replication was used. The first factor was the dose of SP-36 with four doses, which were 0; 30; 60; and 90 kg ha / SP-36. The second dose was organic fertilizer with four doses, which were 0; 5; 10; dan 15 ton/ha. 32 P isotope technique with A-value methode was used to determine the absorption of P by the plants in order to establish the composition of P derived from the soil, 32 P, SP-36 and organic fertilizer. The results of the experiment proved that an increase in the P content from one of the P sources caused a decrease in the P content from other P sources. PENDAHULUAN Unsur fosfor (P) merupakan unsur esensial bagi tanaman karena merupakan faktor pembatas yang mempengaruhi per-tumbuhan dan produksi tanaman. Pada tanaman padi, unsur P berperan dalam mendorong pertumbuhan dan perkembangan akar, memicu pembungaan dan pematangan buah terutama pada kondisi iklim rendah, mendorong lebih banyak pembentukan rumpun/anakan yang memungkinkan pemu-lihan dan adaptasi yang lebih cepat pada saat tanaman padi mengalami cekaman, dan mendukung pembentukan bulir gabah yang lebih baik serta memiliki kandungan gizi yang lebih baik sehubungan dengan kadar P dalam biji (De Datta, 1981). Peran penting yang dimiliki oleh unsur P menyebabkan unsur ini harus selalu tersedia pada saat penanaman padi. Hal ini berkaitan dengan kemampuan pembentukan rumpun/anakan sehingga dapat mendukung produksi. Pemupukan fosfor (P) di lahan
fatcat:b2wvef4tffdu3p7tqfopvlasle