PENGARUH FLUIDA KERJA CAMPURAN AIR-ASETON TERHADAP KINERJA PERPINDAHAN PANAS PADA PIPA KALOR
Utari Prayetno, Iman Rahmat, Mainil, Dan Aziz
2015
Jurnal Sains dan Teknologi
unpublished
ABSTRAK Pipa kalor adalah sebuah teknologi penghantaran panas dengan menggunakan pipa berukuran tertentu yang berisi cairan khusus sebagai penghantar panas dari ujung yang panas ke ujung lain sebagai fluida kerja. kinerja perpindahan panas pipa kalor dengan panjang 400 mm dan diameter 9,5 mm menggunakan fluida kerja campuran air-aseton telah selesai di teliti. Fluida kerja yang digunakan adalah fluida campuran air-aseton dengan rasio koensentrasi 50% : 50% dan filling ratio sebanyak 10% dari
more »
... al volume pipa kalor. Penelitian mengenai pipa kalor telah dilakukan dengan variasi sudut kemiringan 0 o , 45 o , dan 90 o. Pemberian beban panas juga divariasikan dari 3 W, 4 W, 5 W dan 6 W untuk mempelajari pengaruhnya terhadap kinerja perpindahan panas pipa kalor. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi heat input dan sudut kemiringan, akan memberikan pengaruh semakin rendah hambatan termal dan semakin tinggi koefisien perpindahan panas pada pipa kalor. Pipa kalor dengan menggunakan fluida kerja campuran air-aseton dapat mereduksi temperatur evaporator rata-rata 63,68 o C, dengan hambatan termal rata-rata 6,71 o C/W, dan koefisien perpindahan panas tertinggi rata-rata 126,01 W/m 2 o C. Kata Kunci : pipa kalor, fluida kerja, filling ratio, screen mesh ABSTRACT Heat pipe is a heat transfer technology using a particular size pipe containing a special fluid as a heat conductor from the hot end to the other end as a working fluid. In this paper, heat transfer performance of 400 mm length and 9.5 mm diameter heat pipe using mixture of water-aceton as working fluid was eksperimentally investigated. The working fluid will be water-aceton mixture in 50% : 50% by volume and filled by 10% of 400 mm length heat pipe. The experiment of heat pipe has done at variation of inclination angle of 0 o , 45 o , and 90 o. Applied of heat input was also variac from 3 W, 4 W, 5 W and 6 W to study the effect on heat transfer performance of heat pipe. The experiment result: increasing the heat input and inclination angle, will decreases the thermal resistance and increases the heat transfer coefficient of heat pipe. Heat pipe using the mixing fluid of water-aceton can reduces the average temperature of evaporator is 63.68 o C, with average thermal resistances is 6.71 o C/W, and the higher of average heat transfer coefficient is 126.01 W/m 2 o C. PENDAHULUAN Suatu alat yang memungkinkan perpindahan sejumlah besar kalor melalui luas permukaan yang sangat kecil adalah pipa kalor (heat pipe). Pipa kalor adalah sebuah teknologi penghantaran panas dengan menggunakan pipa berukuran tertentu yang berisi cairan khusus sebagai penghantar panas dari ujung yang panas ke ujung lain sebagai pendingin. Pipa tersebut biasanya terbuat dari bahan aluminium, tembaga atau tembaga berlapis nikel (Nata, 2011).
fatcat:w2dhmneubveitjgujjseclzjv4