Relationship Between Nutrion Intake, Family Income and Stress Levels With Obesity In Adolecents

Firdausi Ramadhani, Herman Hatta, Nuryani, Nirmala Yusuf, Suwignyo
2021 KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat  
Latar Belakang: Obesitas didefinisikan sebagai peningkatan asupan energi dibandingkan daya pengeluaran sehingga mengakibatkan depoisit lemak tubuh dan akhirnya kenakan berat badan. Prevalensi obesitas meningkat tajam di kawaasan Asia Pasifik. Banyak factor yang menyebabkan terjadinya obesitas. Berdasarkan data yang di peroleh dari dinas kesehatan Kabupaten Gorontalo Tahun 2018 menunjukkan bahwa kejadian obesitas sebanyak 8,795 kasus (30,9%) terdiri dari laki-laki 1.971 kasus (6,9%) dan
more » ... 6.824 kasus (24,0%). Tujuan: Tujuan penelitian untuk melihat korelasi asupan gizi, pendapatan keluarga, dan tingkat stress dengan kejadian obesitas pada remaja. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan desain penelitian Cros Sectional Study. Dengan teknik analisis data menggunakan uji Chi Square. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja di Desa Bunto Kecamatan Popayato Timur Kabupaten Pohuwato. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel exhaustive sampling. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian asupan energi dengan obesitas diperoleh p value ((0,320>α(0,05)). Asupan protein dengan obesitas diperoleh p value ((0,599>α(0,05)). Asupan lemak dengan obesitas diperoleh p value ((0,108>α(0,05)). Asupan karbohidrat dengan obesitas, diperoleh p value ((0,353>α(0,05)). Pendapatan dengan obesitas diperoleh p value ((0,160>α(0,05)). Tingkat stres dengan kejadian obesitas diperoleh p value ((0,645>α(0,05)). Kesimpulan : Disimpulkan bahwa asupan zat gizi, pendapatan dan tingkat stres tidak berkorelasi dengan kejadian obesitas pada remaja. Sebagai saran agar terus memberikan informasi tentang pentingnya menjaga asupan gizi pada setiap makanan yang dikonsumsi.
doi:10.24903/kujkm.v7i2.1049 fatcat:zemn4j3tsfgl5nvo62vnoezcaq