PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS MODEL GUIDED INQUIRY LABORATORY PADA MATERI BIOTEKNOLOGI

Annisa Nurjanah, Sajidan, Puguh Karyanto
2016 unpublished
Abstrak Penelitian dan pengembangan modul ini bertujuan untuk mengetahui: 1) karakteristik produk modul biologi berbasis model guided inquiry laboratory pada materi bioteknologi, 2) kelayakan prototipe modul biologi berbasis model guided inquiry laboratory pada materi bioteknologi, 3) keefektifan modul biologi berbasis model guided inquiry laboratory pada materi bioteknologi. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan metode Borg & Gall yang telah dimodifikasi menjadi sembilan tahapan: 1)
more » ... penelitian pendahuluan, 2) tahap perencanaan, 3) tahap pengembangan rancangan awal produk, 4) tahap uji coba lapangan permulaan, 5) tahap revisi produk tahap pertama, 6) tahap uji lapangan terbatas atau uji keterbacaan, 7) tahap revisi produk tahap kedua, 8) tahap uji lapangan operasional, 9) tahap revisi produk akhir. Model pengembangan modul menggunakan desains ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluations). Instrumen yang digunakan meliputi: angket, observasi, wawancara dan tes. Analisis data yang digunakan selama penelitian dan pengembangan adalah analisis deskriptif, teknik persentase dan uji independen sample t test. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan: 1) karakteristik modul berbasis model guided inquiry laboratory dikembangkan berdasarkan sintaks guided inquiry laboratory, meliputi: observation, manipulation, generalitation,verifikation dan aplication, 2) kelayakan prototipe modul berbasis model guided inquiry laboratory menurut para ahli berkategori "sangat baik", praktisi pendidikan berkategori "sangat baik" dan menurut siswa berkategori "sangat baik", 3) modul biologi berbasis model guided inquiry laboratory efektif meningkatkan hasil belajar aspek sosial dengan skor rata-rata sebesar 85.94, aspek keterampilan dengan skor rata-rata sebesar 93.47, aspek pengetahuan siswa dengan skor rata-rata sebesar 86.58, berdasarkan hasil uji independent sample t test menunjukkan adanya perbedaan postest hasil belajar aspek pengetahuan antara kelas modul dengan kelas existing pada materi bioteknologi dengan signifikan T Hitung (0,002) < T Tabel (0.05). Kata Kunci: Bioteknologi, guided inquiry laboratory, hasil belajar siswa. Pendahuluan Era global dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menjadi sebab pentingnya pengembangan literasi sains peserta didik guna memecahkan masalah agar mampu survive secara produktif ditengah persaingan global yang penuh dengan peluang dan tantangan. Peserta didik dituntut untuk mempunyai kemampuan literasi sains yang memadai guna memecahkan berbagai masalah kehidupan global yang semakin beragam dan kompleks. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam upaya mempersempit jurang kesenjangan antara tuntutan dan kemampuan literasi sains peserta didik adalah dengan memfasilitasi pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat melakukan serangkaian kerja ilmiah yang diarahkan pada pengembangan literasi sains. Pembelajaran biologi sebagai sains pada hakikatnya mengacu pada produk, proses, dan
fatcat:a4t3eflfdjclxhffhms2m5chvy