ADAT BUDAYA SIRAMAN PENGANTIN JAWA SYARAT MAKNA DAN FILOSOFI

Endang Setyaningsih, Atiek Pkk
2015 unpublished
The traditional Javanese wedding ceremony is a heritage palace that used to be held by the royal family, but also with the times, wedding cultural customs prevalent in society to foreign countries. One of the indigenous culture of marriage is still held is being washed cultural customs Javanese wedding custom bridal spray Javanese culture has an idea of watering or bathing the bride in order to groom the holy birth and his inner clean and ready to begin married life. Supplies spray bride among
more » ... thers, tumpeng lengkap, tumpeng robyong, tumpeng gundul, jajan pasar, bunga tujuh rupa, kendi yang berisi dari tujuh sumber mata air bertuah, kain batik wahyu tumurun, cendol, uang kreweng dari tanah liat, kloso bongko, daun tolak balak, and others. Attachments are presented have meaning and philosophy of life guidance so that the bride can wade life happy and prosperous. Indigenous culture Javanese wedding splash at the present time are widespread in various layers of the Java community both in domestic and in foreign countries, even The alien keen to learn, because have noble philosophy, for it needs to be socialized by the media about the culture of indigenous customary marriage Java completely. Abstrak: Upacara perkawinan adat Jawa merupakan warisan tradisi keraton yang dulu hanya boleh diselenggarakan oleh keluarga keraton saja, akan tetapi dengan perkembangan zaman, adat budaya perkawainan berkembang luas di masyarakat sampai manca Negara. Salah satu dari adat budaya perkawinan yang sampai saat ini masih dilaksanakan adalah adat budaya siraman pengantin Jawa, adat budaya siraman pengantin Jawa mempunyai pengertian menyirami atau memandikan calon pengantin agar pengantin bersih suci lahir dan batinnya dan siap memulai kehidupan berumah tangga. Perlengkapan siraman pengantin antara lain, tumpeng lengkap, tumpeng robyong, tumpeng gundul, jajan pasar, bunga tujuh rupa, kendi yang berisi dari tujuh sumber mata air bertuah, kain batik wahyu tumurun, cendol, uang kreweng dari tanah liat, kloso bongko, daun tolak balak, dan lain-lain. Perlengkapan yang disajikan mempunyai makna dan filosofi tuntunan hidup agar calon pengantin dapat mengarungi kehidupanyang bahagia dan sejahtera. Adat budaya siraman pengantin Jawa pada masa kini berkembang luas diberbagai lapisan masyarakat Jawa baik di nusantara maupun di manca Negara, bahkan orang asingpun tertarik untuk mempelajarinya, karena.......mempunyai filosofi yang luhur, untuk itu perlu disosialisasi dengan berbagai media tentang adat budaya perkawinan adat Jawa dengan lengkap. Kata kunci : Pengantin, Siraman, Adat Jawa PENDAHULUAN Pernikahan selalu menjadi sesuatu yang sakral, agung dan penuh keharuan. Apalagi jika dihelat dalam keindahan budaya adat istiadat yang turun temurun dan tentunya memiliki nilai filosofi tinggi
fatcat:e7466bvd7fbivoxs2mg6qhgdre