Dasar-Dasar Kependidikan Islam (Suatu Pengantar Ilmu Pendidikan Islam)

Jakaria Umro, Sekolah Tinggi, Ilmu Tarbiyah, Persatuan Guru, Republik Pasuruan
2016 Jurnal Al-Makrifat   unpublished
Abstrak Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan kecuali dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien dalam proses pembangunan, kalau tidak ingin bangsa ini kalah bersaing dalam menjalani era globalisasi tersebut.
more » ... enelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis melalui rancangan studi kasus. metode pengumpulan data yang penulis gunakan berupa metode wawancara, metode dokumentasi dan metode observasi. penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, metode deskriptif yaitu metode pembahasan yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristwa dan kejadian yang terjadi pada saat penelitian.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Mencermati Tantangan Pendidikan Agama Islam, Implikasinya Terhadap Penjaminan Mutu Pendidikan Agama Islamsudah dilaksanakan secara optimal, hal ini dapat dilihat pada: 1) Definisi Pendidikan islam, 2) Tujuan Pendidikan Islam, 3) Penjaminan Mutu Pendidikan Agama Islam, 4) Tantangan Pendidikan Agama Islam, 5) Implikasi Terhadap Penjaminan Mutu Pendidikan Agama Islam. Kata kunci:Mencermati Tantangan PAI, Implikasinya Terhadap Penjaminan Mutu PAI PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan kecuali dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain manfaat bagi kehidupan manusia di satu sisi perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai bangsa kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, Jurnal Al-Makrifat Vol 1, No 1, April 2016 intensif, efektif dan efisien dalam proses pembangunan, kalau tidak ingin bangsa ini kalah bersaing dalam menjalani era globalisasi tersebut. Pada masyarakat informasi peranan media elektronika sangat memegang peranan penting dan bahkan menentukan corak kehidupan. Pengunaan teknologi elektronika seperti komputer, internet, dan sebagainya telah mengubah lingkungan informasi dari lingkungan yang bercorak lokal dan nasional kepada lingkungan yang bersifat internasional, mendunia dan global. Pada era informasi, lewat komunikasi satelit dan komputer, orang tidak hanya memasuki informasi dunia, tetapi juga sanggup mengolahnya dan mengemukakannya secara lisan, tulisan, bahkan secara visual. 1 Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana pengertian pendidikan Islam? Bagaimana penjaminan mutu pendidikan agama Islam? Bagaimana tantangan pendidikan agama Islam, implikasi terhadap penjaminan mutu pendidikan agama Islam? METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis kualitatif. Menurut Arif Farchan penelitian kualitatif berupa suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati oleh orang-orang atau (subjek) itu sendiri. 2 Lexy J. Moleong dalam bukunya "Metodologi Penelitian Kualitatif", mengemukakan bahwa karakteristik penelitian kualitatif adalah: 1) Latar penelitian bersifat alami, 2) Manusia sebagai alat penelitian yang utama, 3) Metode kualitatif, 4) Analisis data secara induktif, 5) Teori dari dasar (Grounded Theory), 6) Deskriptif, 7) Lebih mementingkan proses dari pada hasil, 8) Adanya batas yang ditentukan oleh focus, 9) Adanya kreteria khusus untuk keabsahan data, 10) Desain yang bersifat sementara, 11) Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama. 3 Adapun jenis penelitian yang peneliti teliti adalah menggunakan penelitian studi kasus. Maksudnya adalah suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas dan dimana multisumber dimanfaatkan. 4 Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya "Prosedur Penelitian" Penelitian studi kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Jika ditinjau dari wilayahnya, maka penelitian studi kasus hanya meliputi daerah atau subyek yang sangat sempit, 1
fatcat:jzjwbtynubh4tjho6pske3js2q