PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, LOAN TO DEPOSIT RATIO, BESARAN PERUSAHAAN, DAN CURRENT RATIO TERHADAP RETURN ON ASSETS PERUSAHAAN PERBANKAN TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2016

Vera Vera, Hantono Hantono, Ike Rukmana Sari, Siti Tiffanny Guci, Linda Thomas, Angelina Lokito, Natasya Lautama
2019 Jurnal Profita  
7) 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Universitas Prima Indonesia ABSTRACT Bank operational activities have the main objective, to raise funds and provide loans. The purpose of this research is to determine the effect of Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Company Size, and Current Ratio on Return on Assets in bank companies listed on the Indonesia stock exchange for period 2012 -2016. Total population in this research is 43 companies with 115 samples for period 2012 -2016. Data analysis technique
more » ... used is multiple linear regression technique. The result of this research show partially and simultaneously that company size has a significant effect on Return on Assets in bank companies listed at the Indonesian stock exchange for the period 2012 -2016. PENDAHULUAN Dunia perbankan memiliki peranan yang penting dalam perekonomian negara terutama dalam menghimpun dana dan memberikan pinjaman. Hingga periode Februari 2018, NPL naik tipis menjadi 2,88 % secara gross dibandingkan Januari 2018 sebesar 2,86 %. Menurut Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah Redjalam, kenaikan NPL (Non Performing Loan) yang sangat tipis pada bulan Februari tersebut menunjukkan masih adanya permasalahan dalam perekonomian Indonesia dan juga dalam upaya restrukturisasi kredit yang dilakukan perbankan. Perbankan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya selalu dituntut pencapaian profitabilitas yang tinggi. Tingkat profitabilitas perusahaan juga sering mengalami penurunan. Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam menghasilkan atau memperoleh laba secara efektif dan efisien. Secara garis besar, laba yang dihasilkan perusahaan berasal dari penjualan dan pendapatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Hery (2017) mengatakan bahwa profitabilitas selain untuk mengetahui kemampuan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan. Modal menjadi titik tumpuan utama dalam mendirikan suatu perusahaan. Modal yang besar akan mendukung kegiatan operasional perusahaan, begitu pula dengan bank. Sudirman (2013) mengatakan bahwa modal bank sebagai cadangan (back up) jika bank mengalami kesulitan. Semakin banyak modal bank, pertumbuhan bank akan semakin baik walaupun modal bank sudah melebihi aturan sebagaimana ditetapkan oleh bank sentral. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Deden Edwar Yokeu Bernardin (2016) mengenai pengaruh CAR dan LDR terhadap ROA menunjukkan bahwa ada pengaruh CAR secara parsial dan signifikan terhadap ROA. Pandia (2012) mengatakan bahwa Loan to Deposit Ratio menyatakan kemampuan bank menggunakan uang para penyimpan (depositor) untuk memberi pinjaman kepada nasabahnya. Jumlah uang untuk memberi pinjaman adalah uang yang berasal dari titipan para penyimpan. Kemampuan bank dalam memberikan kredit atau menyalurkan dana kepada masyarakat tentunya harus seimbang dengan banyaknya simpanan yang diperoleh bank. Apabila simpanan yang diperoleh dari nasabah terlalu besar, sementara bank kurang bisa menyalurkannya dalam bentuk pinjaman, maka bank tidak bisa memanfaatkan uang simpanan tersebut untuk menghasilkan laba. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh I Putu Gede Narayana (2013) menunjukkan bahwa ada pengaruh Loan to Deposit Ratio secara parsial dan signifikan terhadap profitabilitas. Perusahaan perbankan yang berukuran besar tentu memiliki profitabilitas yang tinggi sedangkan perusahaan yang berukuran kecil tentu memiliki profitabilitas yang rendah. Para investor lebih senang mengivestasikan dananya ke perbankan yang berukuran besar. Wardiah (2013) mengatakan bahwa besaran perusahaan diukur dengan besarnya penjualan dimana mencerminkan kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan. Pihak investor cenderung berinvestasi pada perusahaan yang penjualannya besar karena akan menghasilkan keuntungan yang besar pula. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aminatus Zuhriyah Adawiyah dan Heru Suprihhadi (2017) menyatakan bahwa ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh terhadap profitabilitas. Syahrial (2013) mengatakan bahwa Current Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Semakin rendahnya nilai Current Ratio, maka akan mengindikasikan ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, sehingga dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan, dimana perusahaan yang tidak mampu memenuhi kewajibannya akan dikenai beban tambahan atas kewajibannya. Cecep Taufiqurrohman dan Saskia Agnestia (2017) melakukan penelitian Profita: Komunikasi Ilmiah Akuntansi dan Perpajakan p-ISSN: 2086-7662 Volume 12 Nomor 1 |
doi:10.22441/profita.2019.v12.01.007 fatcat:ztxdosibxjhrrobj2xf264zxqa