BIOREMEDIASI LAHAN TERCEMAR MINYAK TANAH DENGAN METODA BIOPILE

Novirina Hendrasarie
1970 Jurnal Purifikasi  
Biopile adalah salah satu metode bioremediasi dengan cara pengomposan. Timbunan kompos secara umumdigunakan sebagai bahan pelonggar untuk meningkatkan porositas dengan memberikan permebealitas udarayang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah menurunkan kandungan kontaminan hidrokarbon dalamtanah dan mengidentifikasi jenis mikroorganisme tanah yang mampu mendegradasi senyawa hidrokarbondengan teknik biopile menggunakan kompos. Dalam penelitian ini digunakan minyak tanah sebagai
more » ... okarbon yang diuji. Sebuah reaktor yang dilengkapi dengan aerator disiapkan untuk proses bioremediasi.Variasi penambahan kompos adalah 15%, 20%, 25%, dan 30% terhadap kuantitas tanah dan komposisimikroorganisme adalah 8%, 10%, 12%, dan 14%. Kondisi lingkungan yang masih dapat dikontrol adalah pH6-9, suhu 27-30º C, dan kelembaban tanah 50-75%, dengan suplai udara 2 kPa. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa penurunan kadar total hidrokarbon yang optimal berlangsung pada variasi 25% komposdengan 14% mikroorganisme. Efisiensi penyisihan minyak tanah optimum 84,08%. Proses penurunankonsentrasi TPH terjadi secara optimal pada suhu 28-30º C, pH 6,61-6,94, dan kelembaban 48,83-76,58%.Mikroorganisme yang mampu mendegradasi senyawa hidrokarbon yang akan diidentifikasi adalah bakteriMicrococcus (famili Micrococcaceae), keluarga Spirillum (famili Spirillaceae), dan Bacillus (Bacillaceae ).Biopile adalah salah satu metode bioremediasi dengan cara pengomposan. Timbunan kompos secara umumdigunakan sebagai bahan pelonggar untuk meningkatkan porositas dengan memberikan permebealitas udarayang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah menurunkan kandungan kontaminan hidrokarbon dalamtanah dan mengidentifikasi jenis mikroorganisme tanah yang mampu mendegradasi senyawa hidrokarbondengan teknik biopile menggunakan kompos. Dalam penelitian ini digunakan minyak tanah sebagai senyawahidrokarbon yang diuji. Sebuah reaktor yang dilengkapi dengan aerator disiapkan untuk proses bioremediasi.Variasi penambahan kompos adalah 15%, 20%, 25%, dan 30% terhadap kuantitas tanah dan komposisimikroorganisme adalah 8%, 10%, 12%, dan 14%. Kondisi lingkungan yang masih dapat dikontrol adalah pH6-9, suhu 27-30º C, dan kelembaban tanah 50-75%, dengan suplai udara 2 kPa. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa penurunan kadar total hidrokarbon yang optimal berlangsung pada variasi 25% komposdengan 14% mikroorganisme. Efisiensi penyisihan minyak tanah optimum 84,08%. Proses penurunankonsentrasi TPH terjadi secara optimal pada suhu 28-30º C, pH 6,61-6,94, dan kelembaban 48,83-76,58%.Mikroorganisme yang mampu mendegradasi senyawa hidrokarbon yang akan diidentifikasi adalah bakteriMicrococcus (famili Micrococcaceae), keluarga Spirillum (famili Spirillaceae), dan Bacillus (Bacillaceae ).
doi:10.12962/j25983806.v12.i1.66 fatcat:vmtzxhhlejhwxlplabdeph3c7m