ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI WARALABA (FRANCHISE)

Nanda Amirul Rizal, Nuri Aslami
2022 Journal Of Social Research  
Dengan pertumbuhan perekonomian di Semarang yang signifikan, salah satu jenis investasi yang sedang diminati adalah investasi Franchise. Bisnis Franchise atau Waralaba akan terus menggeliat di tahun ini. Hal ini ditandai makin banyaknya pelaku bisnis baru setiap tahunnya. Tahun ini pertumbuhan bisnis Franchise dipastikan naik 2% dibanding tahun lalu. Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar mengungkapkan, kota Medan menjadi salah satu kota di Sumatera Utara yang potensial untuk
more » ... snis franchise. Makin bertumbuhnya bisnis franchise di Medan menjadikan para investor franchise melirik mengembangkan investasinya di kota Batak ini. Salah satu jenis investasi franchise di Medan yang diminati adalah tempat nongkrong anak muda seperti JCO ini. Mengingat bisnis investasi Franchise JCO, merupakan produk yang mempertaruhkan modal besar dalam jangka panjang maka akan timbul masalah apakah berinvestasi Franchise pada JCO menguntungkan atau tidak. Dalam menganalisis data-data dan hasil penelitian, peneliti menggunakan analisa NPV, analisa IRR, analisa PI, analisa MIRR, analisa COC, analisa Sensitivitas, dan analisa simulasi monte carlo. Berdasarkan hasil penelitian, maka didapatkan NPV yang diperoleh adalah Rp 2.585.964.774 yang menunjukan bahwa investasi franchise ini layak untuk dijalankan. Hasil IRR yang diperoleh adalah 53,7% > 13%, maka hal ini menunjukan investasi franchise ini layak untuk dijalankan. PI menunjukan ∞ >>> 1 dengan anggapan investasi awal adalah 0 . Hasil MIRR adalah 68% dan COC adalah 20%, berarti dapat diinvestasikan kembali (MIRR > COC). Dari analisis Sensitivitas, variabel yang paling sensitif adalah apabila ada kenaikan harga jual dengan 15% dan penurunan unit terjual 20%. Dan dengan menggunakan analisis simulasi monte carlo yang menghasilkan NPV rata-rata adalah Rp 2.426.828.103, NPV tertinggi Rp 2.596.104.775 dengan probabilitas 0,02% dan NPV terendah adalah Rp 2.270.778.782 dengan probalitas 0,00%.
doi:10.55324/josr.v1i4.95 fatcat:a6oae7crbzarpckscjmawbgjh4