Kontribusi Perempuan Pengrajin Tenun Terhadap Ekonomi Keluarga Di Desa Bukit Batu

Hasbullah Hasbullah
2018 Kafa'ah: Journal of Gender Studies  
This study aims to determine the woman contribution in the family economy. It is interesting to study because the Indonesian especially people in Riau province, the financial responsibility belong to men (husbands). Meanwhile women (wives) are often viewed as scaffolder of the family economy. This research is classified as qualitative method since it can captured and explained the phenomena. The results indicated that women weavers had a significant contribution in the household economy,
more » ... larly for those who had husband with decisive job and fixed income. Choosing this job as a source of economic income is a strategy to carry out their gender role in the domestic sector. They could earn money from the job without leaving the responsibility in caring their household. Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi perempuan dalam ekonomi keluarga. Hal ini menarik untuk diteliti karena bagi masyarakat Riau, atau masyarakat Indonesia umumnya tanggung jawab ekonomi berada pada kaum laki-laki (suami). Sedangkan perempuan (istri) sering dilihat sebagai pendukung dalam ekonomi keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode ini dipandang tepat digunakan karena mampu menangkap dan memahami fenomena yang dikaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan pengrajin tenun di Bukit Batu memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam ekonomi rumah tangga. Apalagi bagi perempuan yang suaminya tidak mempunyai pekerjaan yang tetap dan pendapatan yang tidak pasti. Dengan demikian, perempuan menjalani peran ganda dalam kehidupan keluarga. Pemilihan menenun sebagai pekerjaan yang dapat dijadikan sumber ekonomi keluarga merupakan strategi agar dapat menjalankan peran ganda tersebut secara baik. Mereka dapat memperoleh uang dari pekerjaan menenun dan sekaligus juga dapat mengurus pekerjaan rumah tangga. Kata Kunci: Perempuan, ekonomi, dan pengrajin tenun PENDAHULUAN Perempuan menghadapi tekanan yang tumpang tindih, disamping peran tradisional dalam keluarga yang harus dijalankan, perempuan juga harus bertugas sebagai pencari nafkah. Peran ganda ini merupakan hal yang paling berat dihadapi oleh kaum perempuan. Pada saat ini "mitos" tentang yang memberi nafkah adalah kaum laki-laki sudah mulai tergoyahkan. Sudah merupakan fenomena umum laki-laki dan KAFA'AH JOURNAL, 8 (2), 2018 (Print
doi:10.15548/jk.v8i2.204 fatcat:iurrizvxh5en5esbypzi5vp4te