TINJAUAN INVESTOR DALAM PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI TERHADAP PEMBANGUNAN KOMPONEN TRANSPORTASI TERMINAL GIWANGAN DI KOTA YOGYAKARTA
Poegoeh Soedjito
unpublished
ABSTRAK Terminal Umbulharjo Yogyakarta pada tahun 2003 sudah kurang memenuhi kegunaan pelayananan sarana transportasi, sehingga dibangun terminal baru di lokasi Gimawang Yogyakarta. Permerintah Daerah Kota Yogyakarta bersama investor akan mewujudkannya, hal tersebut untuk memenuhi kepuasan dan kenyamanan dalam pelayanan publik. Metode dalam menganalisa proyek ini dengan menggunakan analisa-analisa harga dasar, pengeluaran proyek, bunga pinjaman, depresiasi dan pembayaran pokok kredit tahun
more »
... Hasil dalam menilai kelayakan proyek terminal Giwangan Yogyakarta menunjukan layak dengan nilai 1,400 > 1 investasi profitabel bagi investor, pendapatan terhadap pengeluaran memiliki nilai 5,096 > 1 tingkat resiko proyek kecil serta dalam mewujudkan faktor pendukung dan penghambat tercapainya BEP memberikan presentasi tingkat Break event occupancy factor sebesar 117,47 % > 85 %. ABSTRACT The terminal Umbulharjo Yogyakarta in 2003 had less to meet the usability of services transportation, so that the new terminal was built at the site Gimawang Yogyakarta. The Government Region of Yogyakarta with investor will make it happen, it is to meet the satisfaction and comfort in public service. Method in analyzing the project using the basic price analyzes, project expenditures, loan interest, depreciation and principal payments in 2004. Results in assessing the feasibility of the project showed terminal Giwangan Yogyakarta worth to the value of 1.400 > 1 profitable investment for investors, income over expenditure has a value of 5.096 > 1 smaller project and the level of risk in realizing the factors supporting and barrier the achievement of BEP is presenting the event break occupancy factor of 117.47 % > 85 %. PENDAHULUAN Layanan dan fasilitas transportasi seperti salah satu komponennya yang harus memadahi adalah terminal, Yogyakarta sebagai kota yang digunakan untuk transit dan penghubung jalur dari Jawa Barat, Jawa Tengah ke Jawa Timur, maka dituntut mempunyai terminal yang mampu memenuhi kebutuhan pengguna jasa terminal tersebut. Terminal Umbulharjo sampai tahun 2003 sudah dapat dianggap kurang mampu memenuhi kebutuhan penggunanya baik dari segi kapasitas maupun pelayanannya, maka pemerintah bekerja sama dengan investor membangun terminal baru yaitu terminal Giwangan. Staf pengajar Jurusan Teknik Sipil, UNIBA-Balikpapan-KALTIM
fatcat:lgoakrfhwzfhldnlqb3sjnkn5i