Tinjauan Kritis Kesyariahan Koperasi Syariah

Fidiana Fidiana
2017 Iqtishadia: Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah  
Abstrak: Koperasi syariah memiliki ceruk pasar yang spesifik yaitu pasar pelaku usaha mikro dengan orientasi emosional syariah. Dengan fitur spesifik ini, koperasi syariah selain dituntut profitable juga wajib memenuhi syariah compliance. Orientasi profit telah menjadi kesepakatan umum dalam dunia bisnis termasuk di level koperasi syariah. Bagaimana dengan syariah compliance? Studi ini ingin menelaah kesyariahan koperasi syariah dengan mengacu pada regulasi koperasi syariah yang tersedia. Studi
more » ... ini menemukan beberapa ketidaksyariahan koperasi syariah dari sisi substansinya, walaupun secara form atau kemasan telah tampak syariah. Ketidaksyariahan tampak dari ruang lingkup simpan pinjam dan pembiayaan, kesiapan menanggung kerugian, serta substansi akad-akadnya. Abstract: Cooperative sharia has a specific niche market, namely the micro businesses market in which consumen has emotional orientation. With these features, the cooperative sharia as a business entity have prosecuted profitable as well as fulfill the substance of sharia compliance. Profit orientation has been a common in the business world. How to sharia compliance? This study is aimed to examine sharia aspect of the cooperative by refering to sharia cooperative regulation provided. The study found some un-sharia implementation in term of substance, although the form or the packaging has looked as sharia. Un-sharia is looked from the scope of the savings and loans and financing, readiness to bear the loss, as well as the substance of the contracts. Kata kunci: Kepatuhan Syariah; Duplikasi Konvensional; Koperasi. PENDAHULUAN Industri keuangan syariah berkembang sangat signifikan dalam dua dekade terakhir. Diawali dengan industri perbankan syariah, kemudian dilanjutkan dengan pasar modal syariah dan juga beberapa entitas pendukung seperti asuransi syariah juga menunjukkan peran Fidiana al-Ihkâm, V o l . 4 N o . 2 D e s e m b e r 2017
doi:10.19105/iqtishadia.v4i2.1476 fatcat:flcl2lfm35etrg5ievvwi7ckhe