Mind the Gap!

August Corneles Tamawiwy Karundeng
2013 Indonesian Journal of Theology  
Permasalahan tingkat kemiskinan di Indonesia sudah menjadi berita yang panas dalam beberapa dekade ini. Seringkali kita memindai bahwa ketegangan yang menyebabkan meningkatnya prosentase kemiskinan di Indonesia terjadi di antara orang kaya dan orang miskin. Teologi yang muncul selama ini juga selalu berpihak kepada orang-orang miskin sehingga perhatian terhadap orang kaya sangat minim. Kekayaan dan harta dalam konteks kemiskinan ini akhirnya menjadi korban dan dipandang sebelah mata. Pekerjaan
more » ... ahkan dijadikan hal yang duniawi karena secara tidak langsung menyimpan kebobrokannya sendiri sehingga tidak layak di mata Allah. Di dalam tulisan ini penulis mencoba meninjau kembali akar permasalahan ekonomi di Indonesia dalam ranah kekristenan, serta melihat teologi apa yang berkembang di dalam konteks tersebut. Selain itu, penulis juga mencoba mengusung sebuah "ladang baru" sebagai konteks berteologi kontekstual dengan mengangkat konteks kesenjangan ekonomi yang parah dalam rangka mempertimbangkan ulang konteks kemiskinan yang parah (overwhelming poverty) yang dipaparkan oleh banyak teolog-teolog besar dunia, namun secara khusus diangkat oleh salah satu teolog besar Indonesia yaitu Emanuel Gerrit Singgih ketika berteologi secara kontekstual di Indonesia. Dalam rangka inilah penulis menafsirkan teks Injil Lukas 16:9-13 sebagai landasan iman dan evaluasi teologis terhadap argumentasi yang menyangkut dengan kesenjangan kaya-miskin dalam Injil sebagai refleksi terhadap konteks kesenjangan ekonomi yang parah yang terjadi di Indonesia.
doi:10.46567/ijt.v1i1.91 fatcat:tolvphajendo5c5wzplpy3zptq