Analisis Fenotip, Pendugaan Bobot Tetas dan Bobot Hidup Umur 8 Minggu pada Selesi Ayam Kampung

Yusnaini B. Talebe, Abdurahman Hoda, Sri Utami
2021 Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science and Industry)  
Kota Ternate memiliki variasi ayam kampung tinggi dan khas, dari karakter fenotip yang ada. Hingga sekarang belum ada kajian yang dapat mengidentifikasi jumlah rumpun ayam lokal asli yang beranekaragam tersebut. Penyediaan bibit ayam lokal dengan mutu genetik yang baik sangat sulit diperoleh, karena belum ada bibit ayam lokal hasil pemuliaan dari rumpun dengan struktur breeding yang jelas. Melihat permasalahan ini maka perlu dilakukan penelitian dengan tujuan membentuk rumpun baru ternak ayam
more » ... kal khas Kota Ternate. Peneltian ini menggunakan metode eksperimental design dengan tahapan sebagai berikut: Tahap awal: Penelitian dilakukan perkawinan antara ayam kampung jantan berjumlah 5 ekor dengan betina berjumlah 25 ekor. Tahap kedua : Hasil pengumpulan telur selama seminggu dimasukkan ke dalam mesin penetasan. Setelah telur menetas anak ayam umur sehari diberi wing band sebagai identitas lalu dilakukan penimbangan untuk memperoleh data bobot tetas. Tahap ketiga: Anak ayam kampung yang telah diberi wing band dimasukkan ke kandang kelompok dari ram kawat berukuran 70 x 60 x 30 cm dilengkapi induk buatan. Pemberian ransum dan air minum diberikan 2 kali sehari, pagi dan sore. Penimbangan bobot hidup pada tiap individu dilakukan setiap minggu sampai dengan umur 8 minggu. Peubah yang diamati adalah selain karakter fenotip, juga bobot telur, bobot tetas dan bobot, kemudian analisis data digunakan untuk melihat keragaman pada masing-masing parameter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keragaman baik karakter fenotip maupun tingkat produktivitas ayam buras masih dalam kategori tinggi, maka upaya seleksi perlu dilakukan secara kontinyu untuk memperoleh strain ayam buras murni.
doi:10.24252/jiip.v7i1.20047 fatcat:umswnr6jyrhfneavstm3pcoeka