STRATEGI PENGEMBANGAN DESAIN KRIYA (RAGAM HIAS) DALAM PERSPEKTIF POTENSI LOKALITAS
Eko Haryanto
2013
CORAK
This research is to obtain a description of the locality paradigm, strategies and thefactors that influence the development of decorative potential in perspective locality made byartisans craft to face the globalization. Expected outcomes produces a theoretical foundationfor reading a variety of economic opportunities craft and model form of product design,especially in the decorative craft yet still economically behavior characterized by locality. Thisbecomes relevant because the decorative
more »
... ft art is as a carrier in addition to the values of lifeas well as national identity in order to resist globalization.The research approach is qualitative descriptive explanatory once. The design usedwas a multi intrinsic case . Subjects were centers of craft in Jepara carving, batik in Pekalongan,and brass at the Heilbron Pati. The technique consists of data collection interview, observation,and documentation. The data analysis was guided by theoretical propositions and developing adescription. In particular, the analysis uses a combination of domain analysis and analyticalexplanations are framed with data reduction procedures, data analysis and conclusion.Based on the results of the study concluded craft artisans to design paradigmlocality in the very nature of globalization is flexible or dynamic. Model development strategydecorative is done intrinsically and extrinsically, imitate the decorative ngetrend, and createdecorative based research. Factors influencing craftsmen design development strategies areinternal and external factors. It is suggested that craftsmen need to continuously create thedevelopment of unigue decoration from the immediate environment of inspiration andartisans, designers, academics, policy actors Peneilitian ini untuk memperoleh penjelasan mengenai paradigma lokalitas, strategidan faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengembangan ragam hias dalam perspektifpotensi lokalitas yang dilakukan oleh pengrajin kriya dalam menghadapi globalisasi. Luaranyang diharapkan adalah dihasilkan sebuah landasan teoritik untuk membaca berbagai peluangekonomis kriya sekaligus model desain bentuk produk khususnya ragam hias pada kriya yangtetap laku secara ekonomis namun bercirikan lokalitas. Hal ini menjadi relevan karena ragamhias pada seni kriya di samping sebagai pembawa nilai-nilai kehidupan sekaligus sebagaiidentitas kebangsaan dalam rangka menahan globalisasi. Pendekatan penelitian adalah kualitatif deskriptif sekaligus eksplanatoris. Desain yangdigunakan adalah multi kasus intrinsik. Subjek penelitian adalah sentra kriya ukir di Jepara,batik di Pekalongan, dan kuningan di Juwana Pati. Teknik pengumpulan data terdiriwawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data masih berpedoman proposisiteoritik dan pengembangan deskripsi. Secara khusus analisisnya menggunakan kombinasianalisis domain dan analisis eksplanasi yang dikerangkai dengan prosedur reduksi data, analisadata dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan paradigma pengrajin kriya terhadap desainlokalitas dalam globalisasi adalah sangat bersifat fleksible atau dinamis. Model strategipengembangan ragam hias dilakukan secara intrinsik dan ekstrinsik, meniru ragam hias yanglagi ngetrend, dan menciptakan ragam hias berdasarkan riset. Faktor-faktor yangmempengaruhi pengrajin strategi pengembangan desain adalah faktor internal dan eksternal.Saran yang dapat dikemukakan pengrajin perlu menciptakan ragam hias yang unigue denganterus mengembangkan dari inspirasi yang lingkungan terdekat dan perajin, desainer,akademisi, pelaku kebijakan sebaiknya berkoordinasi dalam pengembangan ragam lokalitasyang mampu menembus globalisasi. Kata Kunci: Strategi, Batik, Ukir, Kuningan, dan Ragam Hias
doi:10.24821/corak.v2i1.2326
fatcat:zjbll277g5fl5gmhfkb6ni3kum