Faktor-Faktor yang Memengaruhi Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 16-18 Tahun (SMASederajat) Di Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2021
release_s4yzaoeiprhaxbdpdg4prlsjlm
by
Yosefina Yohana Nau Dewa,
Achmad Prasetyo
2022 Volume 2022, p175-184
Abstract
Pendidikan merupakan modal dasar dalam pembangunan suatu negara. Sehingga, pendidikan menjadi salah satu tujuan pembangunan yang termuat dalam SDGs dan UUD 1945. Pada masa pandemi covid-19, UNESCO memperkirakan dari 180 negara terdapat sekitar 24 juta siswa akan berisiko putus sekolah. Partisipasi sekolah penduduk usia 16-18 pada jenjang pendidikan SMA/sederajat cenderung memiliki persentase yang lebih kecil di bandingkan penduduk usia SD/sederajat dan SMP/sederajat. Pada tahun 2021, Provinsi Jawa Barat memiliki APS SMA/sederajat terendah di Pulau Jawa dan terendah ketiga di Indonesia yaitu sebesar 67,80 persen. Penelitian ini menggunakan data Susenas Maret 2021 dengan metode Regresi Logistik Biner. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah variabel jenis kelamin, status bekerja, status kepemilikan KIP/PIP, status kepemilikan telepon seluler, pendidikan KRT, jumlah ART, daerah tempat tinggal dan status kemiskinan rumah tangga berpengaruh signifikan terhadap status partisipasi sekolah.
In application/xml+jats
format
Archived Files and Locations
application/pdf
1.9 MB
file_65um6okdybdqhj73f7z6a6yecu
|
prosiding.stis.ac.id (publisher) web.archive.org (webarchive) |
article-journal
Stage
published
Date 2022-11-01
access all versions, variants, and formats of this works (eg, pre-prints)
Crossref Metadata (via API)
Worldcat
SHERPA/RoMEO (journal policies)
wikidata.org
CORE.ac.uk
Semantic Scholar
Google Scholar