ANALISIS PERAN STAKEHOLDERS DAERAH DALAM PENGEMBANGAN CITY BRANDING "LAMONGAN MEGILAN"
release_pth4jnlsc5gulmdlp72qwabdju
by
Eni Febrianti,
Deby Eprilianto
Abstract
Program yang dijalankan oleh stakeholders dalam penelitian ini yaitu pengembangan city branding Kabupaten Lamongan. Upaya pengembangan city branding harus didasarkan pada pengembangan potensi daerah yang merata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran stakeholders dalam pengembangan city branding "Lamongan Megilan". Peran yang dijalankan oleh stakeholders apakah menjalankan peran sebagai policy creator; koordinator; fasilitator; implementor dan akselerator. Metode penelitian ini adalah deksriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang sudah terkumpul lalu dianalisis dengan cara kondensasi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu terdapat stakeholders yang berperan sebagai policy creator adalah Diskominfo Kabupaten Lamongan. Stakeholders yang memiliki peran sebagai koordinator adalah Diskominfo Kabupaten Lamongan. Stakeholders yang berperan sebagai fasilitator adalah Diskominfo dan Disparbud Kabupaten Lamongan, dan stakeholders yang berperan sebagai implementor dalam pengembangan city branding "Lamongan Megilan" yaitu Diskominfo, Disparbud, Unisla, masyarakat (komunitas pokdarwis), media dan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lamongan. Serta stakeholders yang berperan sebagai akselerator adalah Diskominfo dan Disparbud.

The program carried out by stakeholders in this research is the development of city branding in Lamongan Regency. Efforts to promote city branding must be based on a balanced development of regional potential. The goal of this research is to determine the stakeholder involvement in the development of the "Lamongan Megilan" city brand. Stakeholders play the following roles: policy developer; coordinator; facilitator; implementor; and accelerator. The research approach used in this study is descriptive-qualitative. Data was gathered using observation techniques, interviews, and documentation. The collected data is then analyzed by condensing the data, presenting it, and drawing conclusions. Depending on the results of this study, there are stakeholders who function as policy creators, namely the Lamongan Regency Diskominfo. The Lamongan Regency Diskominfo is the coordinator of stakeholders. Diskominfo and Disparbud Lamongan Regency are facilitators, and stakeholders who serve as implementers in the creation of city branding "Lamongan Megilan" include Diskominfo, Disparbud, Unisla, community (Pokdarwis community), media, and all Regional Apparatus Organizations (OPD). Diskominfo and Disparbud are two stakeholders who act as accelerators.
In application/xml+jats
format
Archived Files and Locations
application/pdf
451.4 kB
file_vox6dndw2rgupjoyudgfqxn62q
|
ejournal.unesa.ac.id (publisher) web.archive.org (webarchive) |
article-journal
Stage
published
Date 2023-01-29
access all versions, variants, and formats of this works (eg, pre-prints)
Crossref Metadata (via API)
Worldcat
SHERPA/RoMEO (journal policies)
wikidata.org
CORE.ac.uk
Semantic Scholar
Google Scholar