Improving children's environmental literacy through experiential learning release_mvf6fmbgyvcapa2jpw5xvevpde

by Ridwan Aji Budi Prasetyo, Yuli Rahmawati, Muhammad Fauzi Romadhon, Sendy Prasetyo

Published in TRANSFORMASI Jurnal Pengabdian Masyarakat by State Islamic University (UIN) Mataram.

2024   Volume 20, Issue 2, p215-229

Abstract

[Bahasa]: Pengenalan ekosistem yang ada di sekitar masyarakat sejak dini memiliki dampak ekologis dan ekonomis yang besar. Namun, pengenalan literasi lingkungan kepada peserta didik di tingkat dasar belum secara maksimal dilakukan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengenalkan peserta didik tingkat dasar mengenai literasi lingkungan, khususnya melalui pemahaman mengenai ekosistem mangrove. Sebanyak 48 siswa di Desa Petiken dan Desa Karangandong, Kabupaten Gresik diperkenalkan tentang konsep literasi lingkungan melalui mangrove, yang merupakan kekayaan natural yang dimiliki Kabupaten Gresik bagian pesisir. Metode pembelajaran yang digunakan pada program pengabdian kepada masyarakat ini adalah experiential learning, atau pembelajaran melalui pengalaman langsung. Metode ini juga secara langsung mengaplikasikan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA), di mana terdapat keterlibatan masyarakat yang besar dalam pembangunan desanya. Hasil evaluasi kegiatan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan secara statistik terkait pengetahuan dan perilaku peserta didik tingkat dasar terhadap lingkungan. Hasil dari program ini memiliki implikasi bahwa isu-isu krusial yang penting untuk diketahui sejak dini dapat diajarkan melalui metode experiential learning. Pembahasan mengenai rancangan program, hasil, dan kendala di lapangan juga didiskusikan pada artikel ini. Kata Kunci: literasi lingkungan, hutan mangrove, pembelajaran melalui pengalaman [English]: Introducing the surrounding ecosystems to students early can yield significant ecological and economic impacts. However, environmental literacy has not been adequately introduced to students at the primary level. This community service activity aims to improve the environmental literacy of primary-level students, particularly related to mangrove ecosystems. Forty-eight students in Petiken Village and Karangandong Village, Gresik Regency, were involved in introducing the concept of environmental literacy through the mangrove ecosystem, which is a natural resource in the Gresik Regency coastal area. The learning method used in this community service program was experiential learning, or learning through direct experience. This method also directly applied the Participatory Rural Appraisal (PRA) approach, where there was significant community involvement in the development of their village. The evaluation results show a statistically significant increase in the knowledge and behaviour of primary-level students towards the environment. The results of this program have implications that crucial issues that are important to know from an early age can be taught through experiential learning methods. Discussions on the program design, results, and obstacles in the field were also presented in this article. Keywords: environmental literacy, mangrove forests, experiential learning
In application/xml+jats format

Archived Files and Locations

application/pdf   587.6 kB
file_uk7vrqcn4zc4fa3q27xxhetoaq
journal.uinmataram.ac.id (publisher)
web.archive.org (webarchive)
Read Archived PDF
Preserved and Accessible
Type  article-journal
Stage   published
Date   2024-12-31
Container Metadata
Not in DOAJ
Not in Keepers Registry
ISSN-L:  1858-3571
Work Entity
access all versions, variants, and formats of this works (eg, pre-prints)
Catalog Record
Revision: 62d0aa72-af12-4eb4-93c0-c5ff2620d964
API URL: JSON