Pappaseng sebagai Karakter Masyarakat Bugis Sulawesi Selatan
release_jkfqcztaubaa3nuiqaxjpuzigm
by
Jumrana
2018
Abstract
Salah satu peninggalan sejarah yang menyimpan berbagai aspek kebudayaan suku bangsa yang memiliki aksara sendiri ialah naskah. Orang Bugis adalah salah satu suku bangsa yang beruntung memiliki aksara sehingga aspek kebudayaan pada masa lampau masih dapat tersimpan dalam naskah Lontara. Salah satu bentuk naskah Lontara Bugis yang berhubungan dengan kearifan dikenal dengan istilah Pappaseng 'Pesan-pesan'; nasihat; wasiat'. Pappaseng sebagai salah satu bentuk pernyataan yang mengandung nilai etis dan moral, baik sebagai sistem sosial, maupun sebagai sistem budaya dalam kelompok masyarakat Bugis. Dalam pappaseng terkandung ide yang besarbuah pikiran yang luhur, pengalaman jiwa yang berharga, dan pertimbangan-pertimbangan yang luhur tentang sifat-sifat yang baik dan buruk. Pappaseng berasal dari kata paseng yang dapat berarti pesan(an) yang berisi nasihat bahkan merupakan wasiat yang harus diketahui dan dikenal.. Pappaseng pula dapat berisikan petunjuk-petunjuk dan nasihat dari nenek moyang orang Bugis pada zaman dahulu untuk anak cucunya agar menjalani hidup dengan baik. Fungsi pappaseng adalah sebagai sarana nasihat dan kritik, nasihat dan sumber nilai, pengawas dan pemelihara norma-norma dan hiburan. Pappaseng selain sebagai sarana pembentukan karakter juga menjadi sarana hiburan masyarakat Bugis.
In application/xml+jats
format
Archived Files and Locations
application/pdf
250.5 kB
file_skiz46ctsbemlfxh7qmddv6poi
|
files.osf.io (publisher) web.archive.org (webarchive) |
post
Stage
unknown
Date 2018-11-07
access all versions, variants, and formats of this works (eg, pre-prints)
Crossref Metadata (via API)
Worldcat
wikidata.org
CORE.ac.uk
Semantic Scholar
Google Scholar