Edukasi Kesehatan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Sebagai Deteksi Dini kanker Payudara release_btli3biq6va5vk5o5u7fodqskm

by Derma Wani Damanik, Julwansa Saragih

Published in Indonesia Berdaya by Health, Utan Kayu Publishing.

2022   p99-104

Abstract

Currently breast cancer is a serious threat in the world and also a big problem in Indonesia and in other countries. Breast cancer is a major cause of morbidity and mortality among women. Breast cancer is the second highest case in the world reaching 2098 million people (11.6%), and 627000 people (6.6%) cause death. The highest prevalence of breast cancer in Indonesia is in the city of Yogyakarta at 2.4%, followed by East Kalimantan Province at 1.0% and West Sumatra at 0.9%. While in the province of North Sumatra by 0.4%. Generally, breast cancer deaths occur due to delays in treatment where breast cancer sufferers come already with stages III and IV (advanced stage), so it is necessary to take action or public health intervention through breast self-examination (aware). The form of community service activities is carried out by providing education about breast self-examination (aware) as an early detection of breast cancer prevention. The activity was carried out on teenagers who live in Huta III Nagori Tanjung Pasir, Tanah Java District. The results of community service showed that the majority of participants' knowledge was lacking as many as 10 people (83.3%) before being educated and the majority of participants' knowledge was good as many as 11 people (91.7%) after being given education. The conclusion shows that there is an increase in adolescent knowledge after being given education compared to before education.  ABSTRAK: Saat ini kanker payudara menjadi ancaman yang serius di dunia dan juga menjadi masalah besar di Indonesia maupun di negara lain. Kanker payudara merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di kalangan Wanita. Kanker payudara menjadi kasus tertinggi kedua di dunia mencapai 2098 juta jiwa (11,6%), dan 627000 jiwa diantaranya (6,6%) menyebabkan kematian. Prevalensi kanker payudara tertinggi di Indonesia terdapat di Kota Yogyakarta yaitu sebesar 2,4% disusul oleh Propinsi Kalimantan Timur sebesar 1,0% dan Sumatera Barat sebesar 0,9%. Sedangkan di propinsi Sumatera Utara sebesar 0,4%. Umumnya kematian akibat kanker payudara ini terjadi karena terlambatnya penanganan dimana penderita kanker payudara datang sudah dengan stadium III dan IV (stadium lanjut), sehingga perlu dilakukan tindakan atau intervensi kesehatan masyarakat melalui pemeriksaan payudara sendiri (sadari). Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan edukasi tentang pemeriksaan payudara sendiri (sadari) sebagai deteksi dini pencegahan kanker payudara. Kegiatan dilakukan pada remaja yang tinggal di Huta III Nagori Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Jawa. Hasil Pengabdian masyarakat diperoleh bahwa mayoritas pengetahuan peserta adalah kurang sebanyak 10 orang (83,3%) sebelum dilakukan edukasi dan mayoritas pengetahuan peserta adalah baik sebanyak 11 orang (91,7%) setelah diberikan edukasi. Kesimpulan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan remaja setelah diberikan edukasi dibandingkan sebelum dilakukan edukasi.
In application/xml+jats format

Archived Files and Locations

application/pdf   541.4 kB
file_sqxpvrsc7bardndmgpbaperu2i
ukinstitute.org (publisher)
web.archive.org (webarchive)
Read Archived PDF
Preserved and Accessible
Type  article-journal
Stage   published
Date   2022-01-10
Journal Metadata
Not in DOAJ
In Keepers Registry
ISSN-L:  2716-3822
Work Entity
access all versions, variants, and formats of this works (eg, pre-prints)
Catalog Record
Revision: d02fbc6c-2e30-40e4-9dad-27b5352f13b9
API URL: JSON