ANALISIS WACANA KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH PADA PEMBERITAAN MENTERI 'LUHUT BINSAR PANDJAITAN' DI MEDIA DARING
release_4sqsqesjoba6jdm57ceb6j6vd4
by
Sri Ganda Cibro,
Syairal Fahmy Dalimunthe,
Muhammad Surip
Abstract
AbstrakAnalisis wacana kritis pada penelitian ini menggunakan Teori Norman Fairclogh. Teori Fairclough menganggap bahwa wacana adalah sebagai teks. Dalam penelitian ini, data yang dihasilkan penulis bersifat deskriptif. Data yang diperoleh tidak dapat dilihat dari benar atau salah, tetapi disajikan secara sistematis, berdasarkan fakta dan nyata. Penulis mengambil berita media daring tentang "Pemberitaan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan". Penulis mengambil data dari 3 media daring, yaitu :news.detik.com, poskota.co.id dan wartaekonomi.com. Dalam hal ini, penulis mendapat hasil penelitian bahwa Newsdetik.com dan poskota.co.id memfokuskan pemberitaan sisi negatif Luhut yang tidak mau menunjukkan Big Data Penundaan Pemilu. Sedangkan wartaekonomi.com memfokuskan berita bahwa betapa besarnya kekuatan Luhut, sehingga Menteri-menteri lain, bahkan seorang Presiden pun tidak bisa menolak perkataan Luhut. Kata Kunci: Norman Fairclough, Media Daring, Luhut Binsar Pandjaitan
In application/xml+jats
format
Archived Files and Locations
application/pdf
394.4 kB
file_625t7d5i3fazbb5si32gewrvam
|
jurnal.unimed.ac.id (publisher) web.archive.org (webarchive) |
article-journal
Stage
published
Date 2022-06-11
access all versions, variants, and formats of this works (eg, pre-prints)
Crossref Metadata (via API)
Worldcat
SHERPA/RoMEO (journal policies)
wikidata.org
CORE.ac.uk
Semantic Scholar
Google Scholar