Pengujian Penetrasi pada Windows 10 menggunakan Model Penetration Testing Execution Standard (PTES)
release_275q74zbhbe57khfulbrmc6kei
by
Delfan Azhar Andhika,
Slamet Ar Rokhim,
Norma Ningsih
Abstract
Windows 10 adalah sistem operasi yang digunakan oleh banyak orang, organisasi dan perusahaan. Windows 10 sendiri memiliki bug (kerentanan) saat pertama kali diinstal oleh pengguna. Bug (kerentanan) ini dapat mengganggu proses yang ada, beberapa pengaturan tidak berfungsi sebagaimana mestinya kemudian jika bug (kerentanan) digunakan untuk sesuatu yang tidak legal, juga dapat menyebabkan data tidak dapat diakses (ransomware), menghapus data pengguna hingga merusak sistem Windows 10 itu sendiri. Solusinya adalah dengan melakukan pengujian penetrasi pada sistem operasi Windows 10 dan menemukan bug (kerentanan) sesuai dengan metode yang digunakan yaitu model Penetration Testing Execution Standard (PTES), menggunakan tools yang sesuai tahapan pada model Penetration Testing Execution Standard (PTES). Hasil pengujian penetrasi menggunakan model Penetration Testing Execution Standard (PTES) menunjukkan bahwa dengan tools yang tepat, peneliti dapat mencari bug (kerentanan) yang ada pada sistem Windows 10 dan menambalnya.
In application/xml+jats
format
Archived Files and Locations
application/pdf
358.0 kB
file_74x54to24rfsxamhksz7irk6di
|
e-journals.dinamika.ac.id (publisher) web.archive.org (webarchive) |
article-journal
Stage
published
Date 2022-05-19
access all versions, variants, and formats of this works (eg, pre-prints)
Crossref Metadata (via API)
Worldcat
SHERPA/RoMEO (journal policies)
wikidata.org
CORE.ac.uk
Semantic Scholar
Google Scholar